BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

20140328

Merket Outlook

Gas alam: alternatif sumber energi baru Indonesia 


Meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Indonesia sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. BBM sebagai sumber energi dibutuhkan untuk mendukung ketersediaan listrik untuk rumah tangga &  industri  dan konsumsi domestik seperti transportasi. Sayangnya  produksi minyak Indonesia kian menurun sehingga mengharuskan Indonesia mengimport minyak mentah.

Batubara sebagai sumber energi alternatif dinilai mampu menggantikan peran BBM dalam mendukung ketersediaan listrik. Namun demikian, batubara belum dapat digunakan untuk tujuan transportasi. Alternatif sumber energi yang dimiliki Indonesia adalah gas alam. Harga yang lebih murah dari bahan bakar minyak, dampak ekologi yang lebih kecil, dan pengelolaan yang relatif mudah seperti penyimpanan dan pengangkutan menjadikan gas alam patut dipertimbangkan sebagai energi masa depan Indonesia.  

Meskipun Indonesia memiliki cadangan gas alam yang cukup  banyak (terbesar ke-12 di dunia), namun  gas alam Indonesia belum dimanfaatkan dengan baik. Sekitar 50.3% dari produksi gas alam Indonesia yang digunakan untuk konsumsi, sisanya diekspor. Minimnya konsumsi domestik pada gas alam terkait dengan
belum memadainya infrastruktur gas di seluruh wilayah Indonesia. Komitmen pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur gas, akan secara signifikan meningkatkan permintaan gas alam baik untuk industri, rumah tangga maupun transportasi.Dari sisi penawaran, Pemerintah berupaya untuk  menumbuhkan
minat swasta dan asing dalam kegiatan eksplorasi dan produksi  gas melalui kebijakan terkait renegosiasi kontrak beli gas pada harga yang lebih tinggi.  

Perusahaan Gas Negara (PGAS.IJ) adalah perusahaan terbuka yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Negara Republik  Indonesia. Sebagai distributor dan transmitor gas, PGAS bersama dengan Pertamina akan menjadi tulang punggung dalam penggunaan gas alam sebagai sumber energi alternatif.
Fasilitasterintegrasi yang dimiliki PGAS seperti jaringan pipa gas,  Floating Storage Regasification Unit (FSRU), Mobile Refueling Unit (MRU), dsb menjadikan PGAS sebagai pemain terdepan dalam industri gas alam nasional.





Local flashes 


IPO: WIKA Beton Tawarkan Saham IPO Rp 590 per Lembar. PT Wijaya Karya Beton
Tbk telah menetapkan harga saham perdana di harga Rp 590 per saham. Penetapan
harga ini dilakukan berdasarkan  pertimbangan nilai valuasi Perseroan, target
penerimaan dana IPO, serta komposisi permintaan kepemilikan saham Perseroan oleh
asing, lokal serta ritel. Perseroan telah melaksanakan paparan publik pada tanggal 4
Maret 2014, dilanjutkan dengan roadshow domestik pada tanggal 5–7 Maret 2014
serta roadshow internasional pada tanggal 10–14 Maret 2014 di Kuala Lumpur,
Singapura dan Hong Kong. (Detik Finance)

SGRO: Laba Bersih Sampoerna Agro 2013 Anjlok 64,2%.  Emiten perkebunan PT
Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) membukukan laba bersih 2013 sebesar Rp 120,38 miliar.
Jumlah tersebut turun 64,2% dari perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp
336,29 miliar. Berdasarkan laporan keuangan 2013 yang dipublikasikan Kamis
(27/3/2014), penurunan tersebut seiring dengan penurunan pendapatan. Pada tahun
lalu, Sampoerna Agro mencetak pendapatan Rp 2,56 triliun, turun 14,38% dari Rp 2,99
triliun pada tahun sebelumnya. Laba operasi juga menyusut 51,44% menjadi Rp 236,28
miliar dari Rp 486,59 miliar. (Bisnis Indonesia)

PTBA: Bukit Asam Bagikan Dividen Rp 1 Triliun.  PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
membagikan dividen sebesar Rp 1 triliun kepada pemegang saham. Pembagian dividen
itu setara dengan 55% dari laba bersih yang diperoleh perseroan pada 2013.
Sementara itu, terkait dengan rencana  perusahaan untuk melebarkan investasi di
Myanmar, PTBA segera menandatangani nota kesepahaman proyek PLTU batubara di
Myanmar dengan Kementerian Energi Myanmar pada April depan, sehingga kontruksi
proyek ketenagalistrikan tersebut bisa digarap pada 2015. (Berita Satu, Bisnis Indonesia)

KAEF: Sinyal merger Kimia Farma dan Indofarma menguat.  Konsolidasi dua
perusahaan farmasi pelat merah, yakni PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma
Tbk (INAF), semakin dekat. Sinyal ini semakin menguat dengan adanya perubahan
jajaran direksi di kedua perusahaan tersebut. Pada Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) di kedua perusahaan tersebut, seluruh jajaran direksi Indofarma yang lama
dicopot dan digantikan oleh para petinggi Kimia Farma. Direktur Utama Kimia Farma,
Rusdi Rosman mengakui, pergantian direksi ini adalah salah satu inisiatif untuk
mempercepat proses konsolidasi. (Detik Finance)

ROTI: Pendapatan Nippon Indosari Tumbuh 26,4%. Sepanjang tahun lalu PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan
sebanyak 26,42% di tahun lalu menjadi Rp 1,5 triliun dari perolehan sebelumnya Rp 1,2
triliun. Sedangkan laba bersih perusahaan dengan merek dagang Sari Roti ini tumbuh
tipis 5,9% dari Rp 149,15 miliar menjadi Rp 158,01 miliar. (Bisnis Indonesia)

KRAS: Krakatau Steel Keberatan Subsidi Listrik Industri Dicabut. PT Krakatau Steel
Tbk (KRAS) keberatan atas kebijakan pemerintah yang mencabut subsidi listrik industri
skala besar seperti golongan I-3 yang telah terdaftar di bursa saham, dan industri
golongan I-4 di tahun 2014. Pencabutan subsidi listrik dapat berpengaruh terhadap
kinerja perseroan. Menurutnya ada beberapa alasan mengapa pencabutan subsidi listrik
dirasa cukup berat. Alasan pertama karena melemahnya nilai tukar rupiah dan kedua
adalah naiknya upah tenaga kerja. Bila rupiah terus mengalami fluktuasi, bisa
menyebabkan ketidakpastian dalam berusaha. (Detik Finance)

BJTM: Bank Jatim siap menebar dividen Rp 605 miliar. PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk (BJTM) atau akrab disebut Bank Jatim memutuskan untuk membagi
dividen sebesar Rp 605 miliar atau setara 73,5% dari laba bersih yang tercatat di 2013
Rp 824,3 miliar. Besaran dividen tersebut juga setara dengan Rp 40,61 per saham.
(Kontan)




Technical analysis 


Investor sentiment 

Situasi di Crimea yang kembali menjadi topic penting memberikan sentiment negatif akan memburuknya situasi. Sentiment negative juga datang dari Rusia yang GDP diperkirakan hanya 0,6% pada tahun 2014.

Daily chart 

Pada chart 1 kita dapat melihat analisa teknikal IHSG, dimana saat ini secara indicator telah berhasil goldencross. Namun indikator MACD masih berada di bearish area. Jika kita menarik garis merah sebagai level support maka tampak jelas bahwa saat ini IHSG tepat berada di level support. Potensi kenaikan dapat kita tetapkan pada garis hijau yang merupakan resistance line.



4-days chart 

Pada chart 2 yang merupakan analisa IHSG dalam 4 hari perdagangan ini, tampak bahwa perdagangan kemarin berhasil mencapai level 4.757 sebagai level tertinggi dalam satu minggu ini. Namun indicator PSAR telah memberikan sentiment negative (lingkaran biru). Indikator stochastic juga telah deadcross (lingkaran merah), sedangkan indicator MACD juga telah deadcross (kotak kuning). Sehingga sangat jelas bahwa
untuk perdagangan hari ini IHSG akan turun.
Dari analisa kita diatas dapat kita simpulkan bahwa peluang  penurunan dapat terjadi pada perdagangan hari ini.






Stocks on our focus list 


PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 

Pergerakan saham GGRM dapat kita lihat pada chart 3, dimana saat ini indicator saham GGRM secara stochastic memberikan sinyal uptrend (lingkaran merah), sedangkan indicator MACD berpeluang untuk melakukan goldencross (kotak biru). Indikator PSAR malah sudah melakukan  goldencross (lingkaran hijau).  Dengan demikian,  jika kita melihat posisi harga saham GGRM yang tepat berada di titik  resistance garis hitam.

Sedangkan, GGRM saat ini juga berada diatas MA 20 dan MA 50, maka semakin yakinlah kita bahwa saham GGRM telah berada di bullish trendnya.

Letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur turut membuat aktivitas produksi PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terganggu. Debu vulkanik dari gunung yang meletus pada Kamis (13/2) ini mengganggu kegiatan operasional perusahaan rokok yang lokasinya berjarak 38 kilometer dari pusat letusan. Hal ini diungkapkan Heru Budiman, Sekretaris Perusahaan Gudang Garam dalam keterangan resminya. Ia mengatakan, produksi
perseroan tidak berjalan maksimal akibat debu vulkanik yang menganggu fasilitas produksi.






PT Waskita Karya Tbk (WSKT) 

Saham WSKT pada chart 4 memberikan peluang kenaikan harga seperti diindikasikan pada  panah hijau. Harga saat ini tepat berada di garis support merah. Indikator stochastic memberikan sinyal uptrend (lingkaran merah), sedangkan indicator MACD masih mengeluarkan sinyal bearish (kotak kuning).  

Volume konsolidasi  turun sangat tajam, ini menandakan semakin dekatnya kemungkinan telah berakhirnya trend konsolidasi saham WSKT (panah biru). Namun memang indicator PSAR masih berada pada bearish zone.

Kontraktor pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) akan membagikan dividen sebesar Rp110 miliar dengan payout ratio 30% dari total laba bersih tahun buku 2013 sebesar Rp  367,97 miliar. Direktur Keuangan Waskita Karya Tunggul Rajagukguk menuturkan dividen yang dibagikan itu setara dengan Rp 11,5 per saham.

PT Waskita Karya (persero) Tbk berupaya memperkuat struktur permodalannya pada tahun ini. Perseroan berencana menerbitkan obligasi senilai  Rp  1 triliun  pada pertengahan Juni 2014. Dana ini akan digunakan untuk membiayai ekspansinya di bidang energi dan properti.  Hingga saat ini, perseroan masih mengaji rencana penerbitan obligasi tersebut. Kami akan menggunakan skema penawaran umum berkelanjutan (PUB).  “Jadi tidak serta-merta langsung diterbitkan  Rp 1  triliun”,  kata Direktur Keuangan Waskita Karya, Tunggul Rajagukguk, kepada wartawan, di Jakarta.






PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 

Analisa saham BSDE dapat kita lihat pada chart 5, dimana saat ini indikator stochastic masih memberikan sinyal uptrend (lingkaran merah),  indikator volume yang semakin mengecil saat fase  konsolidasi yang terjadi pada saham BSDE ini (panah biru),  dan indikator MACD masih berada di area downtrend (kotak kuning).
Pada chart 5 terlihat bahwa harga berada di atas MA 20 dan MA 50, sehingga peluang naik (panah hijau) dapat terjadi jika telah mencapai support garis hitan dan garis merah yang merupakan level entry.

Sinar Mas Land, melalui BSD City akan memasarkan kluster terbaru dari kawasan hunian exclusive Greenwich Park, yakni Cluster Whelford. Hunian terbaru ini berada di lokasi strategis karena tergabung dalam kawasan hunian terbaru BSD City, Greenwich Park, yang berada di area High Value (kawasan elite BSD dan sekitarnya), memiliki jalur ganda antara jalur bandara dan jalur alternative. Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land mengatakan Sinar Mas Land melalui
kluster Whelford memberikan konsep terbaru  sebuah hunian dengan memberikan kenyamanan layaknya resort bintang lima.

Kinerja emiten properti milik grup Sinarmas cukup positif. Hal ini tampak dari hasil kinerja PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) sepanjang tahun lalu. BSDE membukukan kenaikan laba bersih hingga 110% dari Rp 1,28 triliun menjadi Rp 2,69 triliun di 2013. Pertumbuhan laba bersih ini ditopang dari pendapatan usaha yang naik  54,3% menjadi Rp 5,74 triliun. Berbeda dengan BSDE, pendapatan DUTI hanya naik tipis 1,91% menjadi Rp 1,6 triliun. Untungnya, DUTI mampu berhemat
sehingga beban pokok pendapatan perusahan ini turun 14,49% menjadi Rp 440,95 miliar. Karena itu, DUTI mampu mencatatkan kenaikan laba kotor sebesar 10,48% menjadi Rp 1,16 triliun.




Tidak ada komentar: