BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

20140327

Market Outlook

Setiap prajurit butuh seragam 


Krisis di Crimea yang semakin memanas sepertinya akan mengundang perang dingin berikutnya. Tetapi untungnya ketegangan ini tidak  membesar  dan menjadi perang berdarah. Setiap negara mempunyai kekuatan militer masing-masing untuk mempertahankan  negara itu  sendiri dari serangan luar.  Hal  ini
mendorong sebuah negara untuk  mengalokasikan sebagian dari anggaran tahunan untuk militer mereka.

Sebagai produsen seragam militer di Indonesia, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL IJ) berpotensi untuk mendapat keuntungan karena naiknya pengeluaran di bidang militer. SRIL terbukti  sebagai  salah satu produsen seragam militer terbaik, mengingat  fakta bahwa SRIL  tengah memasokkan produknya ke 30 negara. Di awal Februari tahun ini, SRIL telah memenangkan pesanan seragam sekitar 2,1 juta dari Jerman dan Malaysia yang bernilai sekitar US$23  juta  (pesanan tersebut direncanakan akan selesai  di pertengahan tahun  ini). Selain seragam militer, SRIL juga memproduksi seragam kantoran, benang tekstil, dan busana
fashion lainnya. Perseroan mengekspor 70% produknya ke negara lain, dimana 30% dari produk tersebut merupakan seragam militer.

Di delapan hari perdagangan terakhir, saham perusahaan ini telah turun sampai 25% atau Rp205 dibawah harga IPO Rp 240 di 17 Juni 2013. Pada 3Q13, SRIL mencatatkan pendapatan sebesar  Rp3,7  trilliun (naik 27,6% YoY) dan laba bersih naik 53,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya  sebesar  Rp243
milyar. Kapasitas perusahaan ini juga diperkirakan naik dua kali lipat  tahun ini, yang mana akan  membantu pihak manajemen untuk mencapai target bisnis mereka di 2014.  (Pertumbuhan  pendapatan  dan laba bersih tahunan masing-masing 20% dan 37%).
Dari perdagangan terakhir, saham SRIL diperdagangkan di P/E 11,8x. Meskipun tekanan  untuk menjual tetap ada, kita merekomendasikan  investor untuk melakukan strategi bottom fishing.




Local flashes 

BUMI: Bayar Rp 5 Triliun, Bakrie Resmi  'Cerai' dengan Asia Resources Minerals.
Pembayaran yang dilakukan Grup Bakrie ini mengakhiri kongsi panjang dengan ARM
(dulu bernama Bumi Plc) dan investor asal Inggris, Nathaniel Rothschild. Seperti dikutip
dari Reuters, Rabu (26/3/2014), dalam rencana perceraian yang disepakati sejak
Desember ini, ARM akan melepas 29.2% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kepada
Grup Bakrie. Transaksi pemisahan dengan Grup Bakrie ini telah disetujui Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Asia Resources  pada 17 Desember 2013.
Syaratnya, Bakrie harus menyetor dana tunai pembelian 29% saham PT Bumi
Resources Tbk (BUMI) milik Asia Resource senilai US$ 501 juta. (Detik Finance)

MDLN: Laba Bersih MDLN Meroket Sembilan Kali Lipat.  Sepanjang 2013, PT
Modernland Realty Tbk (MDLN) mencatatkan lonjakan laba bersih hingga hampir 9,5
kali lebih besar dari tahun sebelumnya. Berdasarkan pengumuman resmi perseroan,
laba bersih MDLN per akhir September 2013 mencapai Rp 2,45 triliun. Sedangkan, pada
2012, laba bersih MDLN hanya Rp 260,52 miliar. (Kontan)

GJTL: Ekspor lesu, kinerja GJTL menggelinding ke bawah.  Mengutip laporan
keuangan per akhir Desember 2013, laba bersih GJTL hanya tercatat sebesar Rp 120,33
miliar. Padahal, pada tahun 2012, produsen ban ini mampu mencatat laba bersih
hingga Rp 1,13 triliun. Penyebabnya, penjualan bersih perseroan turun tipis dari Rp
12,57 triliun menjadi Rp 12,35 triliun. Penurunan penjualan ini dipicu penjualan ekspor
yang sedikit melandai dari Rp 4,53 triliun menjadi Rp 4,07 triliun. Di saat yang sama,
beban penjualan meningkat, yakni dari Rp 490,42  miliar menjadi Rp 707,85 miliar.
(Kontan)

UNVR: Pendapatan Unilever Tumbuh 12,6%.  PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
berhasil meraup pendapatan penjualan sebanyak Rp30,76 trilliun sepanjang 2013 atau
tumbuh sebanyak 12,67% dibandingkan yang diperoleh di 2012 sebanyak Rp27,3 triliun.
Dalam laporan keuangan perseroan yang dirilis Rabu (26/3/2014), emiten produsen
kosmetik dan alat rumah tangga itu juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih
sebesar 10,53% dari Rp4,84 triliun menjadi Rp5,35 triliun. (Bisnis Indonesia)

BBRI: BRI Sebar Dividen Rp 6,35 Triliun.  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menetapkan dividen atau payout ratio
sebesar 30% dari laba bersih tahun buku 2013 atau sekitar Rp 6,35 triliun. Sementara
itu, sebesar 21% atau sekitar Rp 4,44 triliun akan digunakan sebagai cadangan guna
mendukung investasi. Adapun perseroan menetapkan sebesar 49% atau sekitar Rp
10,37 triliun sebagai laba ditahan dari laba bersih tahun buku 2013 yang sebesar Rp
21,16 triliun. Pada tahun 2010 dividen BRI Rp 93,01 per lembar saham, tahun 2011 Rp
122,28 per lembar saham, tahun 2012 Rp 225,3320 per lembar saham dan tahun 2013
Rp 257,3271 per lembar saham. (Kompas)

GDST: Beban Penjualan  Turun, Laba Gunawan Dianjaya Melesat 97,21%.  PT
Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (GDST) mencetak laba bersih Rp91,88 miliar sepanjang
tahun lalu atau melonjak 97,21% dari pencapaian 2012 sebesar Rp46,59 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, Rabu (26/3/2014) perseroan, laba bersih per
saham dasar perusahaan baja yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur itu naik dari Rp6
menjadi Rp11. (Bisnis Indonesia)

BJTM: Bank Jatim Bagi Deviden Rp605,8 Miliar. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Timur Tbk (BJTM) membagikan deviden tunai 73,5% atau Rp605,8 miliar dari laba
bersih tahun lalu sebesar Rp824,3 miliar.  Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto
menguraikan pembagian deviden tunai Rp605,8 miliar disepakati dalam rapat umum
pemegang saham dan Rp210,2 miliar untuk cadangan umum. (Bisnis Indonesia)
 


Technical analysis 


Investor sentiment 
Komentar President Mario Draghi yang menyatakan bahwa Bank Central Eropa tidak melihat adanya gejala yang bisa memburuk dikarenakan tingkat deflasi menjadi angin segar  bagi market eropa yang disambut market asia dengan adanya pengharapan stimulus dari China.

Daily chart 
IHSG kembali mengalami kenaikan seperti yang kita perkirakan kemarin, hal  ini dapat kita lihat pada chart 1. Indikator stochastic telah melakukan  goldencross (lingkaran merah), indicator MACD walaupun masih berada di downtrend area tetapi sudah mulai melandai, serta volume penurunan yang semakin kecil. Jika kita lihat secara Ichimoku tampak bahwa IHSG berada diatas awan yang menandakan bullish trend  sedang
berlangsung. Garis kuning merupakan garis support saat ini dengan target kenaikan sesuai panah biru yaitu resistance garis hitam. IHSG berada diatas MA 50 dan MA 20.




3-days chart 
Pada chart  3 kita akan melihat chart IHSG selama 3 hari perdagangan.  Dimana indicator MACD berada di bullish area (kotak hitam), indikator stochastic telah memasuki area overbought (lingkaran merah) serta adanya lonjakan volume pada perdagangan memasuki sesi terakhir. Garis merah yang merupakan garis resistance telah berhasil ditembus bahkan sempat mencapai level tertinggi di 4,744. Peluang panah biru untuk kembali melanjutkan kenaikan dapat terjadi.
Dari analisa kita diatas dapat kita simpulkan bahwa peluang kenaikan dapat terjadi pada perdagangan hari ini.




tocks on our focus list 


PT Astra International Tbk (ASII) 

Pergerakan saham  ASII dapat kita analisa pada chart  3, dimana indicator stochastic memang telah memasuki area oversold, namun berpeluang untuk goldencross (lingkaran merah), sedangkan MACD telah memberikan sinyal bearish (kotak hitam).
Dari sisi volume tampak bahwa masa penurunan ini juga terjadi pada volume yang juga menurun (panah biru).

Jika kita melihat posisi harga saat ini terlihat bahwa saham ASII baru saja terlepas dari masa konsolidasi yang cukup panjang (kotak hitam), jika kita tarik garis trendline merah sebagai  support level pertama maka masih mempunyai peluang untuk ditembus.
Support level berikutnya adalah garis kuning dengan arah penurunan panah biru walaupun potensinya masih relative kecil. Namun jika berhasil rebound maka target kenaikan panah merah merupakan garis resistance hijau.

Penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) dalam dua bulan pertama tahun ini mencapai 115.277 unit atau naik 11,37% year on year (yoy). Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di bulan Februari saja, ASII mampu menjual 60.454 unit mobil dan menguasai 54% pangsa pasar nasional. Jumlah itu naik 16% dari periode yang sama tahun lalu. Di bulan  Februari tahun lalu, pangsa pasar mobil ASII hanya 50%.

PT Astra International Tbk. Honda Sales Operation Makassar menargetkan layanan segmen purna jual pada tahun ini bakal dapat meraup pendapatan Rp125 miliar. Angka tersebut meningkat sekitar 20% seiring dengan estimasi pertumbuhan enjualan sepeda motor hingga sekitar 50% di wilayah penjualan meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. Sinyo Kalangi, Marketing Manager Astra Honda Sales Operation Makassar, mengatakan layanan  purna jual meliputi penjualan suku cadang maupun oli resmi sepeda motor Honda.





PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 

Saham BBRI pada chart 4 mempunyai  indicator stochastic yang telah goldencross (lingkaran merah), sedangkan indicator MACD berada di bearish area (kotak hitam). Namun volume juga mengalami penurunan  seperti yang kita tandai dengan panah biru.MA 50 tepat berada diposisi harga saat ini begitu  juga dengan indikator Ichimoku yang menyatakan bahwa saat ini saham BBRI masih dalam trend bullishnya.  

Indikator PSAR masih memberikan sinyal dan harapan untuk kembali mencoba harga di 10,500 yang merupakan harga tertinggi terdekat yang pernah dicapai oleh saham BBRI.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) belum berencana menaikan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Achmad Baequni, Direktur Keuangan BRI, menyampaikan, pihaknya akan menaikan suku bunga KPR jika bank-bank besar sudah menaikkan bunga rumah. Nah, saat ini bunga KPR BRI bermacam-macam mulai dari 9,5%-10,25% tergantung dari jenis program. Ada yang bunga KPR tetap sebesar 9,5%-10% untuk 2 tahun, kemudian akan diberikan bunga berjalan setelah masa berlaku program habis

Ambisi Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki anak usaha baru mengalami kemajuan. Menu utama Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (26/3) esok adalah pembahasan rencana akuisisi BRI. Sofyan Basir, Direktur Utama BRI, mengatakan pihaknya menargetkan tahun ini adalah tahun penggenapan akuisisi. Saat ini BRI telah masuk proses pengkajian. Ada dua objek akuisisi, yakni sekuritas dan asuransi.





PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 

Analisa saham PGAS dapat kita lakukan pada figure 5, dimana indicator stochastic saat ini memberikan sinyal goldencross (lingkaran merah). Sedangkan indicator MACD masih berada di bearish area. Volume penurunan juga mengalami penurunan yang signifikan. Sehingga peluang panah biru pada harga untuk menunjukkan trend kenaikan dapat terjadi.

Dari MA 50 terlihat bahwa harga tepat berada di posisi support level. Jika kita menarik garis low to low maka kita mendapatkan garis merah yang merupakan support level saham PGAS. Sedangkan dari sisi indicator ichimoku terlihat bahwa saham PGAS berada diatas awan yang mengindikasikan trend bullish.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meresmikan sambungan baru gas rumah tangga dari (PGAS) kepada masyarakat Malaka Jaya Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Dalam sambutannya, Dahlan berharap agar harga gas PGAS tidak terlalu mahal. Pasalnya, dikhawatirkan perusahaan BUMN itu bisa merugi. Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung penuh agresi Perusahaan Gas Negara (PGN)
memasang satu juta sambungan baru gas alam ke rumah tangga. Menurut Dahlan, ini langkah strategis dalam konteks penghematan negara dan pemanfaatan energi alternatif.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meluncurkan program pemasangan satu juta sambungan gas  rumah tangga di seluruh Indonesia. Program yang dikemas dengan tajuk "PGN Sayang Ibu" itu dimulai tahun ini dan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa Program PGN Sayang Ibu diluncurkan untuk mempercepat penyaluran gas bumi ke rumah tangga. Untuk memperkuat ketahanan energi nasional, pemanfaatan gas bumi merupakan solusi yang paling tepat," ujarnya di Jakarta.






Tidak ada komentar: