BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

20140305

Market Outlook

Market Recap 

Pada hari Selasa (04/3) Indeks Dow Jones ditutup naik 227,85 poin (+1,41%) ke
16.395,88 di tengah kekhawatiran Ukraina yang surut.
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD103,3 per barel di New York di
tengah meningkatnya persediaan minyak mentah di AS.
IHSG  kemarin  ditutup  naik  17,08  poin (+0,37%) ke 4.601,28  dengan  asing
tercatat melakukan  net  sell  di  pasar reguler sebesar Rp100  miliar  dengan
saham yang paling banyak dijual a.l. ASII, ADRO, BBRI, ITMG, dan SMGR.

Technical View 
Secara teknikal, IHSG  kemarin  sempat menguat  di awal perdagangan tetapi
mengalami pelemahan hingga sesi pertama mencapai 4,568. Namun setelah
memasuki sesi II,  IHSG  mengalami kenaikan lanjutan sempat tertinggi
mencapai 4,602 namun ditutup sedikit saja koreksi di 4,601.  Indikator
stochastic memberikan sinyal bullish, indicator PSAR yang memberikan sinyal
downtrend, begitu juga MACD yang berada di area negatif.

Untuk perdagangan  hari ini,  kami perkirakan akan menguat. Adapun support
level untuk perdagangan hari ini adalah 4,595 dan resistance level di 4,711.

News Recap    

IPO: Wika Beton Tawarkan Harga IPO Rp470-Rp630 per Saham. PT Wijaya Karya (Wika) Beton
menawarkan  kisaran harga  Rp470 hingga Rp630 per saham dalam penawaran perdana (initial
public offering/IPO). Direktur PT Bahana Securities, penjamin emisi efek (underwriter), Novita
Lubis mengatakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tersebut memulai proses IPO
dengan melakukan penawaran awal (bookbuilding) pada hari ini, Selasa (4/3/2014). (Bisnis
Indonesia)

BBRI: BRI Alokasikan Rp6,3 Triliun untuk Dividen. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, akan
mendistibusikan dividen sebesar Rp3,6 triliun atau 30% dari laba bersih. Direktur Keuangan BRI,
Achmad Baiquni mengatakan bahwa manajemen telah mengajukan rasio tersebut kepada
pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas. (Bisnis Indonesia)

TOWR: 2013, Laba Bersih Sarana Menara Nusantara Anjlok 52,45%.  PT Sarana Menara
Nusantara Tbk. (TOWR) membukukan penurunan laba bersih 52,45% sepanjang tahun lalu, seiring
dengan kenaikan sejumlah beban dan melonjaknya kerugian lain-lain. Berdasarkan laporan
keuangan 2013 yang dipublikasikan Selasa (4/3/2014), laba bersih Sarana Menara Nusantara
tercatat Rp164,66 miliar turun dari Rp346,29 miliar pada 2012. (Bisnis Indonesia)

KRAS: Krakatau Steel Pangkas Capex Jadi US$500 Juta.  PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
berencana untuk memangkas capex hingga 60% dari US$800 juta menjadi US$490 juta-US$500
juta dikarenakan tertundanya sejumlah proyek kontruksi. Direktur Keuangan Sukandar
mengatakan proyek tersebut tertunda seiring dengan kondisi industri baja dunia yang tidak stabil.
(Bisnis Indonesia)

ISAT: Indosat Catat Rugi Sebesar Rp2,78 Triliun. PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan rugi sebesar
Rp2,78 triliun, turun hingga 9 kali lipat dibandingkan laba yang dicetak pada 2012 yang sebesar
Rp375,1 miliar. Rugi tersebut  disebabkan oleh rugi kurs yang mencapai Rp2,79 triliun,
dibandingkan dengan tahun 2012 yang hanya Rp744,6 miliar. (Bisnis Indonesia)

LPPF: CVC Capital Lepas 190 Juta Saham di Matahari Depstore. Perusahaan private equity CVC
Capital Partners, pemegang saham mayoritas Asia Color Company Limited (ACC), mengantongi
Rp2,49 triliun dana segar dari penjualan 190 juta saham PT.Matahari Department Store Tbk pada
harga Rp13.100 yang diumumkan kemarin. Saham yang dijual tersebut merupakan 6,5% dari total
saham Matahari Department Store (LPPF). Penjualan itu membuat kepemilikan ACC di LPPF turun
menjadi 25,7% dari posisi sebelumnya 32,17%. (Bisnis Indonesia)

PLIN: Laba Bersih Plaza Indonesia Anjlok 82,7%.  Sepanjang 2013, kinerja keuangan PT Plaza
Indonesia Realty Tbk. (PLIN) kurang cemerlang, tercermin dari merosotnya laba bersih hingga
82,7% dari Rp234,72 miliar di 2012 menjadi Rp33,34 miliar. Pertumbuhan pendapatan perseroan
juga tercatat turun 18,23% dari Rp1,7 triliun menjadi Rp1,39 triliun, sedangkan laba kotor
tumbuh 2,12% menjadi Rp818,64 miliar. (Bisnis Indonesia)

Tidak ada komentar: