BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

20100422

Market Outlook 21 April 2010

eTrading’s Market Flash  
Þ        US : Bursa US Kembali Menguat
News Highlight   
Economic & Industrial News  
Þ        Economic: Pemerintah Raup Rp7,32 T
Þ        Banking: Outstanding kredit Kembali Naik
Þ        Agri: Akhir Tahun Harga Karet Turun 22%
Þ        Banking: Bunga Kredit Hanya Turun 0,02%
Þ        Cigarette: Produksi Rokok Turun, Pemerintah Naikkan Tarif Cukai
Þ        Economic: Cadangan Devisa US$75 M
Þ        Economic: Pemerintah Jual Sukuk Lagi Rp 1 Triliun
Corporate News
Þ        ASRI: Alam Sutera Bangun Mal Rp 500 Miliar
Þ        SMRA: Summarecon Akan Bangun SMS II
Þ        ANTM: Kaji Penerbitan Saham Baru
Þ        BBKP: Bukopin Bagi Dividen 50 Persen
Þ        MEDC: Tetap Bor Sumur Donggi Senoro
Þ        TINS: Akan Beli Kapal Keruk Rp250 Miliar
Þ        HERO: Kembali Tak Bagi Dividen
Þ        TMPI: Cari Suntikan Dana Rp 200 Miliar
Rumours
Þ        Para bandar akan mengerek saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) ke level Rp240 terkait kabar proyek properti perseroan oleh proyek JORR II, sehingga akan menambah nilai jual lahan perseroan. Investor asing yang menjadi pemain properti papan atas juga sedang meminati saham perseroan. (Investor/nlt)
Þ        PT Modernland Realty Tbk (MDLN) kabarnya mendapatkan suntikan dana dari Castle Capital Ltd untuk menyukseskan langkah ekspansi usaha tahun ini. Castle dikabarkan mengambil alih saham perseroan baik pemilik lama maupun melalui publik. Saham MDLN akan dibawa ke harga bukunya (book value) Rp343. (Investor/nlt)
 
Earning Watch
Þ        BDMN: Laba Danamon Melonjak 78%
Þ        TMPI: Laba Anjlok 240% Pada 2009
Technical Picks
Þ        TLKM (7950) – Trading Buy
Þ        UNSP (500) – Trading Buy
Þ        SGRO (2675) – Trading Buy
Þ        INDF (3850) – Trading Buy
 
[DISCLAIMER : ON]


Market Flash
Dow Jones: Pasar saham US menguat dalam 2 hari setelah perusahaan seperti Harley-Davidson Inc. sampai Marshall & Isley Corp. melaporkan hasil yang melebihi estimasi. Harley Davidson dan Marshall & Isley naik sebesar 7.3%, sementara Exxon Mobil Corp. memimpin kenaikan sektor energi di antara sektor lainnya setelah minyak mengalami rebound dari titik terendah dalam 3 minggu. Goldman Sachs Group Inc. turun 2.1% dikarenakan ketakutan atas masalah fraud yang akhirnya menutupi kenaikan 91% dari segi pendapatannya. Indeks Standard & Poor's 500 (+0.8%) ke 1,207.17. Dow Jones Industrial Average (+0.2%) ke 11,117.06.
Regional Pagi: Bursa saham Asia menguat, dipimpin oleh saham konsumen dan teknologi. Sejumlah perusahaan mulai dari Elpida Memory Inc hingga Apple Inc melaporkan hasil yang lebih baik dari estimasi, mendorong kepercayaan terhadap pemulihan ekonomi global. Elpida Memory (+3.9%) di Tokyo setelah perusahaan mencatatkan laba YoY yang melampaui ekspektasi analis untuk pertama kalinya dalam 3 tahun. LG Chem Ltd., produsen kimia terbesar Korea Selatan, menguat 2.9% di Seoul pasca melonjaknya laba 1Q. Woodside Petroleum Ltd (+1%) di Sydney dipicu oleh naiknya harga minyak. Sharp Corp., produsen LCD terbesar Jepang, (+1.8%) di Tokyo setelah yen melemah terhadap dolar. Nikkei 225 (+1.2%) 11,031 S&P/ASX 200 (+0.6%) 4,957 KOSPI (+0.76%) 1,731 STI (+0.2%) 2988
Commodity: Harga minyak menguat setelah American Petroleum Institute. melaporkan bahwa persediaan minyak AS turun 741,000 barrel. Pembukaan rute penerbangan Eropa kembali dibuka, setelah terjadinya gangguan cuaca dari debu vulkanik Islandia, hal ini akan meningkatkan permintaan bahan bakar avtur. Harga minyak mentah untuk pengiriman bulan June naik 8 sen menjadi $83.93 per barel. WTI Crude (+0.6%) $ 84.4/barrel Gold (+0.1%) USD 1,142/t oz CPO (-1.5%) RM 2,499/MT Nickel (+2.2%) USD 27,290/MT Tin (+2.1%) USD 19,200/MT
 
Research Team
 
Economic & Industrial News
Economic: Pemerintah Raup Rp7,32 T
Pemerintah meraup dana pasar domestik sebesar Rp7,32 T melalui penerbitan kembali (reopening) empat seri obligasi negara berdenominasi rupiah dengan beragam tenor. Melalui rilisnya kemarin, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan menjelaskan empat varian surat berharga negara (SBN) yang diterbitkan kemarin adalah seri SPN20110407 bertenor 1 tahun, seri FR0027 bertenor 5 tahun, FR0040 bertenor 15 tahun, dan FR0047 bertenor 18 tahun.(bisnis/yc)
 
Banking: Outstanding kredit Kembali Naik
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi kredit di pekan kedua April menjadi titik balik pertumbuhan. Pasalnya, pada pekan tersebut, pengucuran kredit mencapai Rp 169,3 triliun, yang menjadikan kredit tumbuh positif 1,17%. Menurut Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Halim Alamsyah, kredit bank membukukan pertumbuhan negatif. Artinya, pelunasan kredit lebih besar jika dibandingkan dengan penambahan. Dengan demikian, outstanding kredit turun. Puncak penurunan kredit terjadi pada Januari 2010. Saat itu, kredit bank trurun lebih dari Rp 40 triliun. Penurunan berlanjut hingga akhir kuartal I 2010. Namun, pada pekan kedua April
2010, outstanding kredit mulai naik. (media/aw)
 
Agri: Akhir Tahun Harga Karet Turun 22%
Mencermati kenaikan harga karet tersebut, trader komoditas terbesar di Jepang Marubeni Corp. memperkirakan, harga karet yang terus membumbung tinggi tak akan bertahan lama. Bahkan, menurut Marubeni, tidak mustahil harga karet akan turun 22% hingga akhir tahun ini. Hingga kemarin, harga karet alam masih bergerming di level yang tinggi. Harga kontrak karet untuk pengiriman Mei 2010 di Tocom mencapai 375,60 yen per kilogram atau US$ 4.043 per metrik ton. Angka ini hanya turun tipis dibanding akhir minggu lalu. Jumat (16/4), harga kontrak karet yang sama ada di level 383 yen per kilogram atau US$ 4.163 per metrik ton. Sementara itu, harga tunai (spot) pada Selasa (20/4) mencapai 412,10 yen atau sekitar US$ 4,4 per kg. Sonomoto memperkirakan, harga karet ini akan merosot menjadi sekitar US$ 3 hingga US$ 3,70 per kilogram pada semester kedua tahun ini. (Kontan/nlt)
 
Banking: Bunga Kredit Hanya Turun 0,02%
Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga kredit perbankan turun 2 bps atau 0,02% selama satu pekan. Tercatat sampai dengan 20 April 2010 suku bunga dasar kredit sebesar 12,59% jika dibandingkan pada 13 April 2010 sebesar 12,61%. Sementara itu, untuk suku bunga dasar kredit valas juga menunjukkan penurunan. BI mencatat suku bunga kredit valas turun 1 bps menjadi 5,39%. (Detik/nlt)
 
Cigarette: Produksi Rokok Turun, Pemerintah Naikkan Tarif Cukai
Pemerintah menurunkan target produksi rokok di 2010 dari 261 miliar batang menjadi 248,4 miliar batang. Penurunan produksi ini membuat penerimaan cukai rokok dalam RAPBN-P 2010 turun menjadi Rp 55,78 triliun dari Rp 55,92 triliun. Pemerintah memutuskan menaikkan tarif cukai rokok. Dalam APBN 2010, dari total target penerimaan bea cukai sebesar Rp 84,49 triliun, Rp 57,28 triliun diantaranya disumbang dari cukai. Dari target penerimaan cukai tersebut, sekitar Rp 55,92 triliun diantaranya disumbang dari cukai rokok. (Detik/nlt)
 
Economic: Cadangan Devisa US$75 M
Cadangan devisa kembali menyentuh rekor tertinggi yang mencapai US$75 M. Angka itu melonjak signifikan apabila dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang mencapai US$71,82 M. Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI mengatakan kenaikan cadangan devisa lebih disebabkan oleh aliran dana asing yang masuk kedalam investasi di dalam negeri.(bisnis/yc)
 
Economic: Pemerintah Jual Sukuk Lagi Rp 1 Triliun
Pemerintah akan kembali melakukan lelang 5 seri sukuk (Surat Berharga Syariah Negara/SBSN) pada 27 April 2010. Dari lelang ini, pemerintah menargetkan mendapatkan Rp 1 triliun. Demikian disampaikan oleh Kepala Biro Humas Kementerian Keuangan Harry Z. Soeratin (detik/gps).
 
Corporate news
ASRI: Alam Sutera Bangun Mal Rp 500 Miliar
PT Alam Sutera Realty Tbk melaksanakan pemancangan tiang perdana (groundbreaking) Mall Alam Sutera tahap I dengan biaya investasi Rp 500 miliar, di Serpong (20/4). Dana tersebut berasal dari hasil IPO sebesar Rp 320 miliar dan sisanya Rp 180 miliar dari kas internal perseroan. CEO Mall Alam Sutera Budi Iswantoro menjelaskan, Mall Alam Sutera akan dikembangakan dalam 2 tahap. Pada tahap pertama, Mall Alam Sutera akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektare (ha) dan tahap kedua 14 hektare. Mall Alam Sutera merupakan bagian dari pengembangan superblok baru di kawasan Alam Sutera seluas 35 hektare. Selain mal, dalam kawasan superblok tersebut akan hadir apartemen Silkwood Residence setinggi 20 lantai, wisata taman (theme park), universitas Bina Nusantara, menara perkantoran, dan hotel bintang empat. Direktur Alam Sutera Joseph Tjong mengatakan nilai kapitalisasi superblok tersebut lebih dari Rp 1 triliun. Alam Sutera menargetkan meraih sewa sebesar Rp 80-90 miliar per tahun dari mall Alam Sutera. (investor/aw)
 
SMRA: Summarecon Akan Bangun SMS II
PT Summarecon Agung Tbk akan mengembangkan Summarecon Mal Serpong (SMS) tahap kedua pertengahan tahun ini. Perseroan akan menggunakan dana belanja modal (capex) sebesar Rp 800 miliar untuk membiayai proyek tersebut. Selain digunakan untuk mendanai SMS tahapu kedua seluas 45.000 meter persegi, dana capex Rp 800 miliar bakal dipakai untuk membangun apartemen di Kelapa Gading, akuisisi lahan baru, dan pengembangan Summarecon Bekasi. SMS II berlokasi di CBD Summarecon Serpong dengan luas 17 hektare. Di lokasi itu itu juga bakal dibangun apartemen, hotel, dan perkantoran dalam 5 tahun mendatang. Proyek-proyek baru ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap pendapatan perseroan sepanjang 2010. Sementara itu, Summarecon Agung juga menggelar pertunjukan Moscow Circus pertama di Asia dengan menggunakan dana sebesar Rp 7 miliar. (investor/aw)
 
ANTM: Kaji Penerbitan Saham Baru
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mempertimbangkan opsi penerbitan saham baru (right issue) untuk mencukupi pembiyaan investasi tahun 2010 yang diperkirakan mencapai Rp2,35 triliun. Kebutuhan dana Antam tahun ini melonjak jadi Rp2,35 triliun dibandingkan tahun lalu Rp594 miliar. (Investor/nlt)
 
BBKP: Bukopin Bagi Dividen 50 Persen
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST PT Bank Bukopin Tbk memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 50 persen dari laba bersih tahun 2009 sebesar Rp 362 miliar. Pada akhir 2009, rasio kecukupan modal (capital adequancy ratio/CAR) Bukopin 14,38 persen. Untuk menyiasati agar CAR tidak tergerus, Bukopin akan lebih banyak menyalurkan kredit yang memiliki bobot risiko lebih rendah, seperti kredit untuk proyek infrastruktur yang dijamin dan kredit usaha mikro dan kecil. Direktur Bukopin Tri Joko Prihanto mengatakan, kredit bermasalah (non performing loan/NPL) turun dari 4,87 persen pada akhir 2008 menjadi 2,81 persen pada akhir 2009. (kompas/aw)
 
MEDC: Tetap Bor Sumur Donggi Senoro
Meski nasib proyek gas di Blok Donggi-Senoro terkatung-katung, pengembang tetap akan melakukan pengeboran sumur. Hendra Jaya, General Manager Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, bilang Pertamina-Medco akan mengebor satu sumur Cendana Pura di wilayah Senoro pada 2Q10. Kalau terlaksana, ini akan merupakan sumur kedua yang dibor oleh JOB Pertamina-Medco dalam dua tahun terakhir. Tahun lalu, Pertamina-Medco juga mengebor satu sumur di lokasi yang sama. (Kontan/nlt)
 
TINS: Akan Beli Kapal Keruk Rp250 Miliar
PT Timah Tbk (TINS) akan menggenjot produksi timah dengan membeli satu kapal keruk baru senilai Rp250 miliar. Kapal tersebut memiliki kapasitas dan kemampuan gali yang lebih besar dibanding saat ini. Selain kapal keruk, Timah akan menambah 5 unit kapal isap produksi (KIP) senilai Rp150 miliar. Saat ini, Timah memiliki 10 unit KIP dan 35 unit KIP milik mitra usaha. (Investor/nlt)
 
HERO: Kembali Tak Bagi Dividen
PT Hero Supermarket Tbk kembali tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2009. Keputusan itu mencatatkan Hero sebagai emiten yang tidak membagikan dividen selama sebelas tahun terakhir. Dividen terakhir Hero dibagikan pada 1998 untuk laba bersih tahun buku 1997 sebesar Rp 35 per unit. Perseroan berencana untuk membuka satu gerai baru Giant Hypermarket di BSD City . Dana yang dialokasikan untuk membuka gerai itu sebesar US$ 20 juta. Tahun ini, perseroan juga akan melakukan remodelling Hero Supermarket di seluruh Indonesia . Dana yang dikeluarkan rata-rata US$ 500 ribu untuk setiap gerai. (Vivanews/nlt)
 
TMPI: Cari Suntikan Dana Rp 200 Miliar
PT Agis Tbk (AGIS) membutuhkan dana minimal Rp 200 miliar guna melakukan perbaikan kinerja keuangan mereka tahun 2009. Perseroan sedang menjajaki kemitraan strategis guna memenuhi dana tersebut. Selama tahun 2009, perseroan mencatat penurunan pendapatan 28,1%, dari Rp 450,188 miliar menjadi Rp 323,65 miliar. Hal ini menyebabkan AGIS mencatat rugi bersih hingga Rp 3,14 miliar. Padahal tahun 2008, perseroan mencetak laba bersih Rp 2,24 miliar. (Detik/nlt)
 
 
Earning Watch
BDMN: Laba Danamon Melonjak 78%
 
 
TMPI: Laba Anjlok 240% Pada 2009
 


~eTrading Research~

Tidak ada komentar: