BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

20100419

Market Outlook 19 April 2010

eTrading’s Market Flash  
Þ        US : Dow Jones Industrial Average -1.13%
News Highlight   
Economic & Industrial News  
Þ        IPO: 16 Perusahaan Siap IPO 2010
Þ        Economic: Transaksi bursa kuartal I meroket 130%
Þ        Energy: Pertamina Temukan Cadangan Migas Baru
Þ        Energy: PLN Siap Gali Batu Bara
Þ        Finance: Kemenkeu Bekukan 4 Multifinance
Corporate News
Þ        INCO: Laba Bersih Inco Naik Berkat Penguatan Nikel
Þ        JPFA: Laba Melonjak 166,89%
Þ        MEDC: Kaji Pendanaan Utang US$300 Juta
Þ        ADRO: Incar Proyek US$1,5 Miliar
Þ        DOID: Tunggu IPO Berau Energy
Þ        DILD: Laba Bersih Intiland Tumbuh 81%
Þ        ASII: Masuk Astra, Erry Lepas Delta Dunia
Þ        ELTY: Penjualan Properti Rasuna Episentrum Naik 500%
Þ        BMRI: Syariah Mandiri Pertahankan Pencadangan Di Atas 100%
Þ        MPPA: Ekspansi Gerai Rp504 Miliar
Rumours
Þ        PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) dikabarkan membentuk perusahaan konsorsium dengan PT Krakatau Steel untuk mendukung megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) yang membutuhkan besi baja sangat banyak. Selain itu, laporan keuangan 1Q10 perseroan juga naik tajam. Saham JPRS memiliki target harga Rp500. (Investor/nlt)
Þ        PT Verena Oto Finance Tbk (VRNA) diisukan menjadi target akusisi investor asing maupun lokal. Investor Timur Tengah dan Bank Panin dikabarkan termasuk yang tertarik memiliki saham perseroan. Grup Astra juga memiliki rencana menjalin kerja sama dengan Verena. Harga saham jangka pendek diproyeksikan ke Rp100-150. (Investor/nlt)
 
Earning Watch
Þ        AISA: Laba Perseroan Naik 31,7%
 
Technical Picks
Þ        ANTM (2550) – Sell
Þ        TINS (2775) – Sell
Þ        INCO (5100) – Sell
Þ        CTRA  (920) – Trading Buy
 
 
 [DISCLAIMER : ON]
Market Flash
Dow Jones: Pasar saham US melemah, setelah adanya dugaan kecurangan pada Goldman Sachs Group Inc. Goldman Sachs (-10%) selama sepekan, merupakan penurunan terbesar sejak bulan Maret 2009 setelah Securities and Exchange Commision mempermasalahkan bank tersebut dan salah satu vice president yang tidak menyertakan fakta mengenai obligasi kolateral. Indeks Standard & Poor's 500 (-1.61%) ke 1,192.13. Dow Jones Industrial Average (-1.13%) ke 11,018.66.  
Regional Pagi: Bursa saham Asia melemah seiring kekhawatiran terhadap penyelidikan yang akan dihadapi Goldman Sachs Group Inc di Inggris dan Jerman setelah regulator AS menggugat perusahaan atas dugaan penipuan. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (-2.3%) di Tokyo di tengah kekhawatiran belum berakhirnya keruntuhan akibat krisis finansial global. BHP Billiton Ltd (-1.5%) di Sydney setelah merosotnya harga-harga komoditas. Canon Inc (-1.7%) setelah yen menguat terhadap dollar. Nikkei 225 (-1.5%) 10,938, turun dibawah level 11,000 untuk pertama kalinya dalam 3 pekan. S&P/ASX 200 (-1.3%) 4,921 KOSPI (-0.96%) 1,717 STI (-1%) 2975
Commodity: Minyak mentah melemah selama 3 hari setelah spekulasi kenaikan atas komoditas dalam 10 minggu telah melebihi permintaan global dalam masa recovery. WTI Crude (-1.2%) $ 82.3/barrel Gold (-0.0%) USD 1,137/t oz CPO (-0.7%) RM 2,536/MT Nickel (-1.9%) USD 26,705/MT Tin (+1.2%) USD 19,200/MT

 
Economic & Industrial News
IPO: 16 Perusahaan Siap IPO 2010
Minimal 16 perusahaan siap menggelar IPO saham sampai akhir tahun. Sebeagian besar IPO dijadwalkan berlangsung Juni atau Juli, sisanya Oktober dan November. Rencana IPO 2010:
1. Garuda Indonesia (kuartal III)
2. Krakatau Steel (Oktober)
3. Bumi Resources Mineral
4. Berau Energy (Juni/Juli)
5. Borneo Lumbung Energy (Juni)
6. Harum Energy (kuartal II)
7. Nippon Indosari Corpindo (Juni)
8. Indopoly Swakarsa (Juni)
9. Golden Prima Retailindo (kuartal II)
10. Evergreen Investco (kuartal II)
11. Sky Bee (Juni/Juli)
12. Malindo Raya Industrial (Mei)
13. Bank Sinarmas (Juli)
14. Semen Batam (kuartal II)
15. Indofood CBP Sukses Makmur (kuartal II)
16. Agung Podomoro
(investor/gps).
 
Economic: Transaksi bursa kuartal I meroket 130%
Respons positif pemodal terhadap Indonesia awal tahun ini berujung pada lonjakan rerata nilai transaksi harian per kuartal I/2010 sebesar 130%, menjadi Rp3,5 triliun dari posisi kuartal I/2009 senilai Rp1,5 triliun. Ekspektasi pemulihan global dan stabilnya perekonomian Indonesia dinilai mendorong investor asing menyerbu bursa Indonesia , sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melaju ke level 3.100. Data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan rata-rata nilai transaksi harian tertinggi awal 2010 tercapai pada Januari, dengan nilai Rp2,95 triliun. Posisi ini jauh meninggalkan rerata transaksi Januari tahun lalu yang hanya Rp1,65 triliun. Berbekal data tersebut, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Adikin Basirun optimistis rerata transaksi harian di bursa Indonesia tahun ini akan berkisar Rp4,5 triliun, atau naik tipis dari rerata transaksi tahun lalu, Rp4,06 triliun. (bisnis/gps).
 
Energy: Pertamina Temukan Cadangan Migas Baru
PT Pertamina berhasil menemukan ladang minyak dan gas (migas) baru, setelah eksplorasi PT Pertamina EP di Sumur Akasia Bagus (ABG)-1, Desa Jati Munggul, Kecamatan Cikidung, Indramayu Jawa Barat, dengan struktur hidrokarbon didominasi gas. Hasil uji sumur ABG-1 menunjukkan kemampuan produksi gas sebesar 8,6 juta kaki kubik (MMSCFD) dan 180 barrel per hari (BOPD) Condensate. (Detik/nlt)
 
Energy: PLN Siap Gali Batu Bara
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) siap melakukan penambangan batu bara untuk memberikan kepastian pasokan bahan bakar pembangkit perseroan yang diperkirakan meningkat hingga 38 juta ton pada 2011. Rencana penambangan batu bara itu akan dikerjasamakan dengan pemilik kuasa pertambangan (KP) lain. Dirut PLN mengakui selama ini perusahaan listrik BUMN ini bergantung sepenuhnya kepada pemasok batu bara.(bisnis/yc)
 
Finance: Kemenkeu Bekukan 4 Multifinance
Kementerian Keuangan akhirnya membekukan secara serempak empat perusahaan pembiayaan, karena dinilai tidak mampu menyesuaikan diri dengan Peraturan Menteri Keuangan No.84/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan. Keempat perusahaan tersebut ialah PT Pasific International Finance, PT Ometraco Multiartha, PT Alindo Internusa Finance dan PT Perdana Cipta Multifinance pada 24 Maret 2010. Pembekuan ini melanjutkan pembekuan izin tiga multifinance tahun ini PT Artha Sedaya Finance, PT Mandiri Intifinance, dan PT Primadana Putra Finance.(bisnis/yc)
 
Corporate news
INCO: Laba Bersih Inco Naik Berkat Penguatan Nikel
Laba bersih PT International Nickel Indonesia Tbk (Inco) pada 1Q10 tumbuh dalam kisaran 2%-3% di atas target berkat kenaikan harga nikel. Namun, keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang tidak membagikan dividen final tahun buku 2009 menurunkan harga saham perseroan sekitar 0,97% atau Rp50 menjadi Rp5.100 per lembar saham.(bisnis/yc)
 
JPFA: Laba Melonjak 166,89%
Laba PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk pada tahun lalu melonjak 166,89% dari Rp305,16 miliar menjadi Rp814,45 miliar. Laba bersih per saham perseroan juga meningkat dari Rp147 pada 2008 menjadi Rp393. Dalam laporan keuangan yang dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia, manajelem mengungkapkan kenaikan penjualan sebesar 13,27% dari Rp12,66 triliun pada 2008 menjadi Rp14,34 triliun. Pada tahun lalu, Japfa mengalami keuntungan selisih kurs sebesar Rp194,98 miliar dibandingkan kerugian kurs pada 2008 yang mencapai Rp221,53 miliar. Posisi kas pada tahun lalu mencapai Rp523,81 miliar atau naik 22,44% dari Rp427,81 miliar pada 2008. (Bisnis/nlt)
 
MEDC: Kaji Pendanaan Utang US$300 Juta
PT Medco Energy Internasional Tbk (MEDC) tengah mengkaji pendanaan eksternal guna melunasi utang yang jatuh tempo tahun ini sebesar US$200 juta dan US$100 juta pada 2011. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah penerbitan obligasi. Medco tahun lalu menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun dalam dua seri berjangka waktu tiga dan lima tahun. Obligasi tersebut menawarkan kupon bunga 12,4–14,3 persen. Tahun ini,
dengan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang cukup rendah, sangat mungkin bagi Medco untuk menerbitkan obligasi. (Okezone/nlt)
 
ADRO: Incar Proyek US$1,5 Miliar
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengincar proyek pembangunan jalan kereta api sepanjang 185 km yang melintasi Puruk Cuhu-Bangkuang, Kalimantan Tengah. Nilai proyek infrastruktur pengangkut batubara itu mencapai US$1,5 miliar atau sekitar Rp13,5 triliun. (Investor/nlt)
 
DOID: Tunggu IPO Berau Energy
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menunggu PT Berau Coal Energy merealisasikan IPO saham, sebelum perseroan membeli obligasi wajib tukar Berau Energy. Berau Energy berencana melepas 20-30% saham kepada publik. Perseroan menargetkan perolehan dana sekitar US$300 juta atau setara Rp2,7 triliun. (Investor/nlt)
 
DILD: Laba Bersih Intiland Tumbuh 81%
PT Intiland Development Tbk, pengembang properti yang harga sahamnya menembus rekor tertinggi pada level Rp1.360 per lembar akhir Maret lalu, mencatat kinerja meyakinkan selama 2009 dengan pertumbuhan laba bersih 80,86%. Presiden Direktur Intiland Lennard Ho Kian Guan menyatakan laba bersih perseroan yang naik dari Rp14,16 miliar per 2008 jadi Rp25,61 miliar per 2009 itu disebabkan membaiknya kinerja penjualan, yang juga memicu lonjakan laba usaha. (bisnis/gps).
 
ASII: Masuk Astra, Erry Lepas Delta Dunia
Mantan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Erry Firmansyah akan mengisi posisi komisaris PT Astra International Tbk pada Agustus, seraya melepas jabatan komisaris di PT Delta Dunia Makmur Tbk. (bisnis/gps).
 
ELTY: Penjualan Properti Rasuna Episentrum Naik 500%
Penjualan berbagai unit properti Pt Bakrieland Development Tbk khususnya yang berada di kawasan superblok Rasuna Episentrum di Kuningan, Jakarta, mencatat kenaikan penjualan hingga 500% atau sekitar 120 milliar sepanjang kuartal I-2010 Chief Marketing Officer (CMO) Bakrieland untuk Rasuna Episentrum Andre Rizki Makalam mengatakan keberhasilan penjualan selama kuartal 1-010 ditopang dari penjualan proyek the Grove Condominium & Suites dan Episentrum Walk office Suites, masing masing mencatat kenaikan hingga 70% dan 80%(InvestorDaily/Ch)
 
BMRI: Syariah Mandiri Pertahankan Pencadangan Di Atas 100%
Bank Syariah Mandiri (BSM) berencana mempertahankan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) tetap berada diatas 100%. Tahun 2009 lalu pencadangan anak usaha BMRI ini mencapai 104% (kontan/gps).
 
MPPA: Ekspansi Gerai Rp504 Miliar
Perusahaan ritel nasional, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), tahun ini mengucurkan dana sekitar Rp504 miliar untuk membuka beberapa gerai baru. Tambahan gerai diperlukan guna memacu penjualan tahun ini. (Investor/nlt)
 
Earning Watch
AISA: Laba Perseroan Naik 31,7%




~eTrading Research~ 

 

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Upadate lagi neng :-D tanx infonya

Fazar etrading mengatakan...

eh.. ada kribujen.. kribo bujen.. wkwkkwkwk..
kemana aja bang...???
iya dunk kita masih blogging.. ikuti terus info2 saham terkini.. ;-)