BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

20100219

Market Outlook 19 Feb 2010



eTrading’s Market Flash

 US : Dow Jones Industrial Average (+0.8%)


News Highlight

Economic & Industrial News

 Economic: Target Petumbuhan Tetap

 Banking: DPR Minta Nama Calon Gubernur BI

 Energy: Direksi Baru Pertamina Dilantik Hari Ini

 Automotive: Toyota Corolla diduga bermasalah


Corporate News

 UNTR: Penjualan alan Berat di Awal Tahun Naik 56,94%

 BNII: Catat Rugi Bersih Rp40,97 Miliar di 2009

 PTBA: Ajukan harga akuisisi tambang

 MIRA: Batal akuisisi perusahaan batubara

 WIKA: Rampungkan Konstruksi JORR W1

 BBKP: Bukopin Salurkan Kredit Rp100 M untuk JORR

 BUDI: Targetkan Pendapatan Tumbuh 11% Jadi Rp2 Triliun

 CPIN: Sedia belanja Modal US$70 Juta

 ELSA: Jajaki Opsi Pendanaan US$49 Juta

 MAIN: Leong Holding Beli Saham Malindo

 CITA: Harita Pembeli Siaga Rights Issue

 BEKS: Sedang diincar untuk akuisisi oleh Recapital group


Rumours

 Harga saham PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) berpeluang menembus Rp 350 dalam jangka pendek. Sejumlah pelaku pasar dikabarkan akan segera menandatangani perjanjian jual beli saham perusahaan tambang batubara nasional. Akuisisi itu akan diumumkan dalam waktu dekat. (investor/uth)

 Saham PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) dikabarkan tengah diakumulasi oleh sejumlah broker. Ada pihak-pihak tertentu yang akan memborong saham perseroan karena harganya sangat murah. Pembelian saham itu dimungkinkan hingga harga GDST mencapai Rp 150 per saham. (investor/uth)



Technical Picks

 SGRO (2750) – Trading SELL

 BBRI (7550) – Trading SELL

 INDF (3775) – SELL

 PGAS (3700) – Trading SELL



Market Flash

Dow Jones: Saham-saham US kembali mengalami kenaikan, meneruskan rally terbesar sejak bulan November. Kenaikan ini disebabkan hasil dari laporan-laporan keuangan yang menumbuhkan kepercayaan pemulihan ekonomi dan berhasil menutupi kekecewaan akan laporan penjualan Wal-Mart Store Inc. Newmont Mining Corp. dan Freeport Mcmoran Copper & Gold Inc. mengalami kenaikan setidaknya 2% sehingga berhasil membuat sektor penghasil bahan mentah memimpin kenaikan di antara 10 industri lainnya dalam indeks Standard & Poor's 500. Procter & Gamble Co. mengalami kenaikan setelah mengeluarkan pernyataan bahwa perusahaan telah kembali tumbuh. Wal-Mart, retailer terbesar di dunia turun 1.1% setelah pengurangan proyeksi di atas estimasi dalam industri yan sama. Indeks Standard & Poor's (+0.7%) ke 1,106.75. Dow Jones Industrial Average (+0.8%) ke 10,392.9.

Regional Pagi: Saham-saham Jepang naik tipis pada perdagangan Jumat pagi dengan naiknya saham eksportir setelah Federal Reserve AS menaikkan bunga pinjaman yang dikenakan kepada perbankan yang mendorong penguatan pada dolar. Isuzu Motors Ltd (+1.9%), NEC Electronics Corp (+3.2%) dan Sony Corp (+1.1%). Namun, saham keuangan melemah, Aozora Bank Ltd (-2.5%) setelah BOJ mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,1%. Nikkei 225 (+0.2%) 10,352 S&P/ASX 200 (-0.1%) 4,653

Commodity: Minyak mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam waktu 4 hari setelah dollar naik atas euro dan pemerintah US menunjukkan laporan persediaan meningkat di atas estimasi. Berdasarkan laporan dari Departemen Energy stok minyak naik 3.09 juta barrel ke 334.5 juta barrel minggu lalu. Bloomberg telah melakukan survey dan memberikan hasil median bahwa para analis memberikan proyeksi kenaikan sekitar 1.73 juta barrel. Penguatan dollar menurunkan minat investor terhadap komoditas. Minyak mentah (-1.1%) ke $ 78.2/barrel. WTI Crude (-1.1%) $ 78.2/barrel Gold (-0.2%) USD 1,106/t oz CPO (+1.8%) RM 2,615/MT Nickel (+1.5%) USD 20,450/MT Tin (+1.2%) USD 16,950/MT


Economic & Industrial News

Economic: Target Petumbuhan Tetap

Pemerintah tetap akan memakai angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% untuk APBN-P 2010 yang akan diajukan ke DPR, meskipun Indonesia memiliki potensial pertumbuhan lebih tinggi. Menkeu menuturkan berdasarkan pencapaian laju produk domestik bruto (PDB) 4Q09, komponen pertumbuhan yang berasal dari faktor eksternal yaitu ekspor dan impor tidak separah sperti yang dibayangkan.(bisnis/yc)



Banking: DPR Minta Nama Calon Gubernur BI

Permintaan resmi DPR untuk mempercepat pengajuan calon Gubernur BI belum mendapatkan tanggapan dari presiden. Diperkirakan pemerintah masih menanti penyelesaian Pansus Bank Century sampai awal Maret. Wakil Ketua Komisi XI DPR menuturkan pihaknya pada akhir Januari lalu telah mengirimkan surat kepada permerintah agar menyerahkan nama-nama calon Gubernur BI secepatnya. Hal itu ditempuh, supaya proses uji kelayakan (fit and proper test) bisa segera dilakukan oleh parlemen.(bisnis/yc)



Energy: Direksi Baru Pertamina Dilantik Hari Ini

Kementerian BUMN memastikan jajaran direksi baru PT Pertamina (Persero) akan dilantik hari ini menyusul perombakan itu telah mendapatkan restu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut informasi yang diperoleh bisnis, Dirut Pertamina saat ini, Karen Agustiawan masih tetap menduduki posisi tersebut. Namun, wakil dirut, Omar S.Anwar tidak masuk dalam jajaran direksi baru.(bisnis/yc)



Automotive: Toyota Corolla di duga bermasalah

Belum habis masalah dengan pedal gas dan rem, Toyota menuai masalah lagi karena keluhan atas setir sedan Corolla. Padahal Toyota sedang bersusah payah meraih kembali kepercayaan konsumen terhadap produk-produk mereka. Manajemen Toyota sedang mengkaji issue tersebut dan mungkin akan menarik sedan Corolla kebengkel untuk diperbaiki bila memang ditemukan kesalah yang membahayakan. Harga saham Toyota melemah 0.59% menjadi 3.360 Yen, saham Toyota terus merosot sekitar 20% sejak 21 Januari lalu sehubungan dengan penarikan besar-besaran produknya. (kompas/btr)



Corporate news

UNTR: Penjualan alan Berat di Awal Tahun Naik 56,94%

Selama Januari 2010, penjualan alat berat UNTR yang bermerek Komatsu mencapai 339 unit.

Jumlah ini melonjak 56,94% dari torehan Januari 2009 yang sebanyak 216 unit. UNTR tetap mengincar penjualan alat berat 3.500 unit atau naik sekitar 15% dari tahun lalu. Saat ini manajemen UNTR mengaku mampu mneguasai 45% pangsa pasar penjualan alat berat di Indonesia . UNTR juga berhasil menjual batubara sebanyak 232.000 ton selama Januari 2010. Jumlah ini lebih tinggi 10,48% dari perolehan Jnauari 2009 sebesar 210.000 ton. (Kontan/nlt)



BNII: Catat Rugi Bersih Rp40,97 Miliar di 2009

Bani International Indonesia (BII) mencatat rugi bersih sebesar Rp40,97 miliar sepanjang 2009. Padahal di tahun 2008 BII masih mampu mencetak laba bersih sebesar Rp468,697 miliar. Pendapatan operasionalnya tahun lalu turun 90,63% menjadi Rp37,03 miliar dari Rp395,311 miliar di 2008. BII merencanakan pembuakaan sekitar 70-80 kantor cabang baru. BII juga berniat menambah sekitar 300 ATM baru. (Kontan/nlt)



PTBA: Ajukan harga akuisisi tambang

PT. Tambang Batubara Bukit Asam TBk mengajukan harga penawaran akusisi seluruh saham perusahaan pertambangan baubara di Kalimantan TImur, perusahaan ini diperkirakan mempunyai cadangan baubara sebanyak 50 juta ton. PTBA memiliki anggaran akuisisi pada tahun ini sebesar Rp. 1,5 trilliun dan saat ini sedang mengadakan due diligance untuk akuisisi 6 tambang batubara di Kalimantan (Investor/btr)



BBNI: BNI Sulit Rights Issue

Manajemen PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengaku tidak mudah mendapat izin rights issue. Dalam catatan Kementerian BUMN, kebutuhan modal BNI sebesar Rp 6-7 triliun akan dicari dengan dua tahap. Tahap awal dilakukan Rp 3 triliun pada pertengahan tahun ini. (investor/uth)



MIRA: Batal akuisisi perusahaan batubara

PT. Mitra Internasional Resources Tbk (MIRA) membatalkan akuisisi PT. Realita Jaya Mandiri dan PT Masindo Artha Resources. MIRA awalnya telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengambil alih 100% kedua perusahaan batubara tersebut, nilai akuisisi diperkirakan mencapai US$ 40 juta. Pembatalan ini dikarenakan tidak tercapainya kesepakatan lebih lanjut mengenai syarat-sayarat pelaksanaan transaksi. (Investor/btr)



WIKA: Rampungkan Konstruksi JORR W1

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah merampungkan proyek pembangunan konstruksi Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) seksi W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan) milik PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) yang menelan dana Rp 360 miliar dan dikerjakan dalam waktu dua tahun. Rencananya, tol JORR W1 itu akan diuji coba secara gratis selama 2 hari sejak Jumat (19/2) sebelum diresmikan beroperasi penuh pada 22 Februari mendatang. (investor/uth)



BBKP: Bukopin Salurkan Kredit Rp100 M untuk JORR

PT Bank Bukopin Tbk menyalurkan kredit senilai Rp100 M untuk mendanai salah satu ruas di Jakarta Outer Ring Road (JORR) W1. Direktur Bisnis Komersial Bank Bukopin menuturkan pembiayaan komersial oleh perseroan masih disalurkan ke infrastruktur di antaranya sejumlah proyek jalan tol seperti di Surabaya -Mojokerto sekitar Rp150 M.(bisnis/yc)



BUDI: Targetkan Pendapatan Tumbuh 11% Jadi Rp2 Triliun

PT Budi Acid Jaya Tbk (BUDI) memproyeksikan pendapatan sekitar Rp2 triliun. BUDI akan menggenjot produksi tepung tapioka, gula putih, dan glukosa. Untuk tahun 2009, pendapatan perseroan hampir sebesar Rp1,8 triliun. Di sepanjang tahun ini, minimal BUDI akan mempertahankan pasar ekspornya di level 10%. (Kontan/nlt)



CPIN: Sedia belanja Modal US$70 Juta

CPIN akan menggenjot kapasitas produksi dengan mengembangkan aset anak usaha. CPIN menganggarkan capex US$70 juta (Rp665 miliar) pada tahun ini. Per September 2009 kas CPIN sebesar Rp244,34 miliar. (Kontan/nlt)


ELSA: Jajaki Opsi Pendanaan US$49 Juta

ELSA berencana menggelar ekspansi tahun ini. Anak usaha PT Pertamina ini bakal memperkuat bisnisnya di sektor hulu minyak bumi. Elnusa mematok capex sebesar US$70 juta. Sebanyak 30%-40% total kebutuhan belanja modal tersebut akan ditutup dari kas internal. ELSA saat ini masih mencari pendanaan sekitar US$42 juta-US$49 juta. Melalui ekspansi usaha tersebut, ELSA berharap bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp4,46 triliun pada tahun ini. Jumlah ini naik 29%ketibang target pendapatan tahun lalu. (Kontan/nlt)



DILD: Rights Issue 3:2

Perusahaan properti PT Intiland Development Tbk (DILD) kemarin sore menyampaikan dokumen rencana melaksanakan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) sekitar Rp2 triliun kepada Bapepam-LK. Berdasarkan dokumen itu, Intiland berencana rights issue dengan rasio tiga saham lama mendapat hak untuk membeli dua saham baru yang akan diterbitkan emiten itu. (Bisnis/nlt)



BEKS: Sedang diincar untuk akuisisi oleh Recapital group

Kelompok usaha Recapital Group, serta beberapa investor lokal mengincar PT. Bank Eksekutif Tbk (BEKS) untuk diakuisisi menyusul desakan Bank Indonesia (BI) agar bank tersebut mencari investor strategis, saat ini status BEKS sedang diawasi intensif oleh BI karena tingginya angka kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL), yang per September 2009 mencapai 15,56% net dan 16,35% bruto diatas ketentuan BI sebesar 5% Namun rasio kecukupan modal (CAR) diposisi 9.23% masih diatas ketentuan BI yakni 8%.(Investor/btr)

1 komentar:

Oyah mengatakan...

Seneng bacanya... tapi gak ngertiii... maklum aq awam dlm bdg ini... hehe... sukses ya bwt mbak Apri