BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

20100309

Market Outlook 09 Maret 2010

eTrading’s Market Flash


Þ US: S&P 500 (-0.02%)


News Highlight

Economic & Industrial News
Þ Economic: BI Naikkan Pertumbuhan Ekonomi 2010 Jadi 5,6%
Þ Economic : Penerbitan Surat Utang Tambah Rp 1,8 Triliun di 2010
Þ Economic: Kekayaan Negara Capai Rp529 Triliun
Þ Economic : Skandal Century Pangkas Transaksi Harian BEI 15,33%
Þ Economic : RI Negara Terkorup di Asia Pasifik

Corporate News
Þ BUMI: Bidik produksi naik 85% pada 2012
Þ ASRI: Raih Penjualan Rp306 Miliar
Þ SMCB : Holcim Indonesia Jajaki Bangun Pabrik di Tuban
Þ BBTN : Bunga Obligasi BTN Pakai Acuan SUN FR001 Ditambah 75-150 Bps
Þ ISAT: Laba Bersih Anjlok 20,2%
Þ KLBF: Akan Meluncurkan Produk Baru


Rumours

Þ Harga saham PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) dikabarkan bakal diangkat bandar menuju Rp100 dalam jangka pendek. Beberapa pelaku pasar menyebutkan, perseroan berniat membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan perusahaan dari negara tetangga. Perusahaan itu akan mengerjakan infrastruktur pertambangan emas dan batubara di Kalimantan . (Investor/nlt)

Þ Sebuah produsen keramik asal Italia disebut-sebut tengah mengincar saham PT Intikeramik Alamsari Industri Tbk (IKAI). Perseroan itu tertarik dengan perseroan karena biaya produksi dan bahan baku di Indonesia masih cukup murah. Beberapa sumber mengatakan, momentum itu akan digunakan untuk menaikan harga IKAI menuju Rp500 dalam waktu dekat. (Investor/nlt)


Corporate Actions
Þ Hari ini (9/3), start trading period rights issue Cita Mineral Investindo Tbk (CITA), ratio 2(new) : 1(old) Rp 100/saham. End trading period (15Maret10)


Earning Watch
Þ BWPT: Laba Bersih BW Plantation Naik 40%
Þ NIKL: Laba Bersih Pelat Timah Nusantara Turun 42%
Þ BBTN: Kredit BTN Tumbuh 27,19%


Technical Picks
Þ DOID (1480) – BUY
Þ TLKM (8600) – Buy
Þ ITMG (32350) – Sell
Þ BBRI (7450) – BUY


Market Flash

Dow Jones: Indeks S&P 500 melemah tipis 0.02% ke level 1,138.5 , sementara indeks Dow Jones Industrial Average turun 13.68 poin(-0.1%) ke level 10,552.52. Sentimen negatif yang mempengaruhi bursa AS adalah berkurangnya porsi cash dari reksadana. Data Investment Institute menunjukan porsi kas terhadap asset hanya mencapai 3.6%, turun dari 5.7% sejak Januari 2009. Namun beberapa saham masih mengalami penguatan, diantaranya saham AIG (+3.6%) setelah American International Group Inc. mengungumkan penjualan senilai $15.5 milyar sale of American Life Insurance Co kepada MetLife Inc. McDonald’s Corp. (+2.3%)setelah penjualan global melebihi estimasi.

Regional Pagi: Mayoritas bursa saham Asia melemah seiring merosotnya industri logam di tengah kekhawatiran akan stagnannya permintaan di China serta turunnya harga emas oleh spekulasi akan teratasinyakrisis fiskal di Yunani. Rio Tinto Group (-1%) di Sydney. BHP Billiton Ltd (-0.6%). Mitsubishi Corp (-0.3%) di Tokyo. Lihir Gold Ltd (-1.4%). S&P/ASX 200 (-0.2%) 4,797 Nikkei (-0.1%) 10,578 Kospi (-0.1) 1,658 STI (+0.2%) 2840

Commodity: Harga minyak mentah pengiriman bulan April turun 22 sen menjadi US$ 81.65 per barel, setelah analis meperkirakan persediaan minyak mentah mungkin akan naik 2 milyar barel. Crude Oil (-0.4%) $81.5/bbl, Gold (unc%) $1,124/oz, CPO (+1.1%) 2,681RM/MT, Nickel (-0.4%) $22,300/MT, TIn (-0.6%) $17,300/MT.


Economic & Industrial News

Economic: BI Naikkan Pertumbuhan Ekonomi 2010 Jadi 5,6%
Bank Indonesia (BI) menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2010 dari 5,2% menjadi 5,6%. Sebelumnya, bank sentral juga merevisi proyek pertumbuhan ekonomi 1Q ini dari 4,8% menjadi 5% lebih.Target tersebut akan direalisasikan melalui konsumsi rumah tangga 5%, konsumsi pemerintah 7,6%, investasi/PMTB (penanaman modal tetap bruto) 7,8%, ekspor 13,2% dan impor 16,4%. (Investor/nlt)

Economic : Penerbitan Surat Utang Tambah Rp 1,8 Triliun di 2010
Pemerintah akan menambah penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 1,8 triliun. Penambahan ini ditujukan untuk menutup peningkatan kebutuhan pembiayaan akibat peningkatan defisit dalam RAPBN-P 2010 yang sebesar 2,1%. Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto di Gedung Kementerian Keuangan mengatakan akan ada tambahan Rp 1,8 triliun yang dilakukan penerbitan secara reguler. (detik/fa)

Economic: Kekayaan Negara Capai Rp529 Triliun
Hingga 25 Februari 2010 pemerintah telah menyelesaikan invetarisai dan penilaian (IP) barang milik negara (BMN) dengan niali koreksi sebesar Rp281,5 triliun. Berdasarkan koreksi tersebut saldo akhir kekayaan megara atas BMN mencapai Rp529,43 triliun. Menkeu Sri Mulyani mengatakan, proses penyelesaian IP BMN ditargetkan 31 Maret 2001. Penyelesaian IP BMN tersebut berdasarkan 20.330 satuan kerja dari 74 kementrian dan lembaga (L/K). (Investor/nlt)

Economic : Skandal Century Pangkas Transaksi Harian BEI 15,33%
Skandal bailout Bank Century disinyalir ikut mempengaruhi nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang Februari 2010, nilai transaksi rata-rata harian menurun 15,33% dibanding periode Januari 2010. Menurut Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Wan Wei Yiong, nilai transaksi rata-rata harian sepanjang Februari 2010 sebesar Rp 3,34 triliun, turun 15,33% dari nilai rata-rata harian di Januari 2010 sebesar Rp 3,95 triliun.(detik/fa)

Economic : RI Negara Terkorup di Asia Pasifik
Berdasarkan hasil survey Hong Kong-based Political & Economic Risk Consultancy Ltd, Indonesia menjadi negara terkorup setelah Kamboja di Kawasan Asia -Pasifik. Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki reputasi. Tidak hanya reputasi saja, Sri Mulyani mengatakan pemerintah berusaha meningkatkan kinerja dan mengisi berbagai pemberitaan yang positif terhadap reformasi dan integritas. (detik/fa)


Corporate news

BUMI: Bidik produksi naik 85% pada 2012
Eksportir batu bara terbesar di Asia , PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana menggenjot produksi sebesar 85% menjadi 111 juta ton batu bara pada 2012 untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri. (bisnis/gps).

ASRI: Raih Penjualan Rp306 Miliar
Penjualan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) hingga Februari 2010 mencapai Rp306 miliar. Penjualan dalam tempo dua bulan itu dipicu oleh pembukaan akses jalan tol paad September 2009. Tahun ini, Alam Sutera menyiapkan dana sekitar Rp600-700 miliar untuk kebutuhan capex. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun mal, gedung perkantoran, dan kebutuhan rutin. Perseroan akan menggunakan kas internal untuk membiayai capex. Saat ini Alam Sutera masih memiliki dana sekitar Rp329 miliar dari hasil IPO. (Investor/nlt)

SMCB : Holcim Indonesia Jajaki Bangun Pabrik di Tuban
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) berencana membangun pabrik semen dengan kapasitas 1,7 juta ton di Tuban, Jawa Timur. Perseroan tengah melakukan pembicaraan dengan manajemen Holcim International terkait rencana tersebut. Saat ini, kapasitas produksi per tahun untuk klinker dan semen perseroan sebesar 8,3 juta ton per tahun. Dengan adanya penambahan kapasitas tersebut, kapasitas produksi SMCB akan meningkat menjadi 10 juta ton. (detik/fa)

BBTN : Bunga Obligasi BTN Pakai Acuan SUN FR001 Ditambah 75-150 Bps
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan meluncurkan obligasi pada pekan kedua bulan Mei 2010. Kupon obligasi senilai Rp 2 triliun tersebut mengacu pada yield Surat Utang Negara (SUN) seri FR001 ditambah spread 75 bps-150 bps. Demikian dikatakan oleh Direktur Treasury BTN Saut Pardede usai jumpa Pers Paparan Kinerja BTN di Kantor Pusat BTN, Harmoni, Jakarta , Senin (08/03/2010). (detik/fa)

ISAT: Laba Bersih Anjlok 20,2%
Sepanjang 2009 laba bersih PT Indosat Tbk (ISAT) anjlok 20,2% dari Rp 1,87 triliun menjadi Rp 1,49 triliun. Penurunan laba bersih terjadi akibat pendapatan usaha ISAT hanya Rp 18,39 triliun, atau turun 1,4% dari Rp 18,65 triliun pada periode yang sama tahun 2008. Saat pendapatan turun, beban usaha perseroan justru meningkat 9% menjadi Rp 15,18 triliun dari Rp 13,9 triliun. Turunnya pendapatan juga dipicu oleh berkurangnya pelanggan sebesar 9,3%. Pada 2008, jumlah pelanggan ISAT mencapai 36,5 juta namun hingga akhir tahun lalu tersisa hanya 33,1 juta. (kontan/uth)

KLBF: Akan Meluncurkan Produk Baru
PT Kalbe Farma siap untuk membanjiri pasar obat-obatan dan produk kesehatan dengan meluncurkan sekitar 10-15 produk baru. Perseroan juga tengah membidik satu atau dua perusahaan sejenis untuk diakuisisi. Manajemen Kalbe optimistis kinerja perusahaan tahun ini lebih baik seiring penjualan produk baru tersebut. Di samping itu, Kalbe menganggarkan capex sekitar Rp300-500 miliar, termasuk capex anak usaha perseroan, PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EMPT). (Investor/nlt)


Earning Watch
BBTN: Kredit BTN Tumbuh 27,19%
Kredit yang disalurkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencapai Rp40,7 T per 31 Desember 2009. Jumlah itu tumbuh 27,19% dibanding 31 Desember 2008 sebesar Rp32 T. Berdasarkan kinerja per 31 Desember 2009 (audited), BTN membukukan aset senilai Rp58,5 T atau tumbuh 30,06% dari tahun 2008 sebesar Rp44,9 T. Sedangkan dana pihak ketiga tumbuh 27,64% dari Rp31,5% tahun 2008 menjadi Rp40,2 T. Laba bersih perseroan juga naik sekitar 14% dari Rp430 M pada 2008 menjadi Rp490 M tahun lalu.(investor/yc)

1 komentar:

Dimas mengatakan...

thx buat infonya..