BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

20100308

Market Outlook 8 Maret 2010


eTrading’s Market Flash

Þ US : Dow Jones Industrial Average +1.2%



News Highlight

Economic & Industrial News

Þ Economic: BPS Prediksi Ekonomi Tumbuh 5%

Þ Economic: Omzet Ritel Naik 15%

Þ Automotive: Pasar Mobil Sentuh Level Tertinggi pada Februari

Þ Energy: Produksi Migas Diprediksi Anjlok 40%

Þ Property: Lippo Group Bidik Penjualan Properti Rp2 T


Corporate News

Þ SMGR: Usulkan Dividen Rp1,6 Triliun

Þ ASII: Pembagian dividend Rp 830 per saham; dividend yield (2,26%)

Þ PTBA: Siap Akusisi 9,36% Saham Freeport

Þ MPPA: Pembagian dividend Rp 210 per lembar saham (dividend yield 18,26%)

Þ MPPA: 2010, Laba Matahari Tembus Rp 7,17 Triliun

Þ ASRI: Segera Realisasikan Superblok

Þ LPKR: Kemang Village Topping Off 3 Menara

Þ JSMR: Tuntaskan Akuisisi JORR 2

Þ BBNI: Undisbursed Loan Akan Berkurang Rp5 Triliun

Þ BBKP: Jamsostek siap suntik dana bagi Bukopin Rp1 triliun

Þ BCIC: Bank Mutiara Bawa 16 Debitur Senilai Rp 1,6 Triliun ke Pengadilan

Þ EXCL: Investasi Axiata Capai US$ 3 Miliar

Þ META: Right Issue April 2010

Þ APOL: Tergerus transaksi derivative

Þ IPO: Garuda Jajaki Mandiri dan Bahana Sekuritas


Rumours

Þ Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) diperkirakan kembali menggeliat dengan target tahun ini bisa mencapai Rp4.525. Satu sumber menyebutkan, penjualan dan laba bersih perseroan tahun 2009 bisa mencapai sekitar Rp20,72 triliun dan Rp6,75 triliun. Investor juga bisa berharap pada pembagian dividen yang biasanya mnencapai 70% untuk perusahaan BUMN. (Investor/nlt)

Þ PT Central Korporindo Tbk (CNKO) dikabarkan akan mengeluarkan obligasi konversi dalam waktu dekat guna membiayai ekspansi usaha. Perseroan membutuhkan dana tambahan untuk membiayai pengembangan 3 PLTU senilai hampir Rp200 miliar. Saham CNKO diprediksi berpotensi menguat pada kisaran Rp170-200. (Investor/nlt)


Corporate Actions

Þ Hari ini (8/3), listing IPO Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sebanyak 11.00%, Rp 1,050/saham


Earning Watch

Þ PTBA: Cetak laba bersih Rp2,73 triliun


Technical Picks

Þ BDMN (5200) - BUY

Þ BBCA (5000)- Sell On Strength

Þ BUMI (2425) – Trading BUY

Þ PTBA (15600) – BUY


Market Flash

Dow Jones: Pasar saham US terus mengalami kenaikan untuk ketiga kalinya dalam 4 minggu, kenaikan selama 5 hari setelah laporan atas tingkat pekerjaan dan pengeluaran konsumsi yang menumbuhkan spekulasi akan pertumbuhan eknomi akan bertahan lama. Walt Disney Co. dan Boeing Co. mengalami kenaikan lebih dari 6 % setelah pemerintah memberikan laporan bahwa tingkat kehilangan pekerjaan berada di bawah estimasi analis dan kenaikan tingkat konsumsi dalam 4 bulan. Takeover memberikan sentimen positif bagi saham teknologi dan keuangan setelah Novell Inc. mendapatkan tawaran buyout dan American International Group Inc. mengumumkan akan menjual unitnya. Indeks Stanard & Poor's (+1.4%) ke 1,139. Dow Jones Industrial Average (+1.2%) ke 10,566.

Regional Pagi: Bursa saham Asia menguat di Senin pagi. Saham-saham Jepang naik seiring menguatnya harga minyak mentah yang membantu mengangkat saham perusahaan minyak. Selain itu, pelemahan yen juga mendorong saham sejumlah eksportir. Saham Nippon Oil Corp (+2.1%) dan Japan Petroleum Exploration Co (+2% ) seiring naiknya minyak mentah April hingga mendekati level $82 per barrel di Globex. Diantara sejumlah eksportir, Canon Inc (+2.7%), Nikon Corp (+3.1%) dan Sony Corp (+4.4). Nikkei 225 (+1.8%) 10,555 Kospi (+1.2%) 1,655 S&P/ASX 200 (+1.1%) 4,821 STI (+1.33%) 2827

Commodity: Harga minyak untuk pengiriman bulan April naik 42 sen, menjadi US$ 81.50, tertinggi sejak 11 Januari lalu, dipicu oleh spekulasi bahwa permintaan global akan meningkat seiring mulai terbatasnya persediaan minyak OPEC. Kuwait , supplier terbesar ke 4 OPEC menyatakan, ekspor minyaknya masih terbatas hingga bulan Juni. Crude Oil (+0.5%) $81.9/bbl, Gold (+0.1%) $1,135oz, CPO (+0.8%) 2,653RM/MT, Nickel (+0.4%) $22,395/MT, Tin (+0.9%) $17,405/MT.


Economic & Industrial News

Economic: BPS Prediksi Ekonomi Tumbuh 5%
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 1Q10 sebesar 5%. Hal itu dipacu oleh membaiknya kondisi eksternal yang mendorong ekspor Januari 2010 tumbuh 60% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sebelumnya BI menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi 1Q10 dari 4,8% menajdi lebih tinggi sedikit di atas 5%. Hal ini dilakukan setelah mencermati perkembangan sejumlah inddikator ekonomi dalam 2 bulan terakhir. (Investor/nlt)

Economic: Omzet Ritel Naik 15%
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memperkirakan penjualan ritel modern pada Januari-Februari 2010 naik 15% dibandingkan dengan periode yang sama [ada tahun lalu. Kenaikan ini terkait dengan kondisi perekonomian Indonesia pada tahun ini yang lebih stabil dibandingkan 2009. (Investor/nlt)

Automotive: Pasar Mobil Sentuh Level Tertinggi pada Februari
Pada Februari 2010, pasar mobil domestik menyentuh titik tertinggi dalam setahun terakhir dengan angka penjualan 55.620 unit, naik 60% dibanding hasil penjualan pada Februari 2009 yang sebanyak 34.506 unit. Lonjakan tersebut didorong oleh meningkatnya aktivitas makro ekonomi dan stabilnya harga jual. (investor/uth)

Energy: Produksi Migas Diprediksi Anjlok 40%
Produksi minyak dan gas bumi pada 2010 diperkirakan turun 30%-40% dari rencana 965.000 barel per hari (bph), menyusul ditemukannya lima masalah oleh Tim Pengawas Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi (TP3M) yang berpotensi menghambat kinerja sektor ini. Kelima persolan itu, antara lain dampak kegiatan industri migas terkait penerapan UU No.32 Tahun 2010 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), masalah tata ruang dan tumpang tindih lahan, dan proses persetujuan rencana pengembangan (plan of development/POD) lapangan migas.(bisnis/yc)

Property: Lippo Group Bidik Penjualan Properti Rp2 T
Lippo Group menargetkan pendapatan penjualan di bidang properti senilai Rp2 T pada tahun ini atau 53,8% dari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp1,3 T. Untuk mencapai target itu, Lippo mengandalkan Lippo Land Club, salah satu lini penjualan grup itu yang ditugaskan memberikan kontribusi penjualan hingga 75% dari total penjualan produk properti strata title yang dikembangkan lippo.(bisnis/yc)



Corporate news

SMGR: Usulkan Dividen Rp1,6 Triliun
PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengalokasikan dana sekitar Rp1,32-1,65 triliun untuk pembagian dividen tahun buku 2009. Dividen itu setara Rp222-278 per saham. Dividen tersebut sekitar 30-40% dari laba bersih perseroan tahun lalu. Hingga Maret 2010, total saham Semen Gresik tercatatat sebanyak 5,93 miliar saham. Pemerintah Indonesia menguasai 51% saham perseroan, sedangkan Grup Rajawali melalui Blue Valley Holdings Plc Ltd memiliki 24,9% saham. Sisanya 24,1% saham dimiliki publik. Hingga akhir 2009, Semen Gresik membukukan laba bersih sekitar Rp3,3 triliun, naik 30,95% dibandingkan 2008 sebesar Rp2,52 triliun. (Investor/nlt)

ASII: Pembagian dividend Rp 830 per saham; dividend yield (2,26%)
ASII akan membagikan sisa dividend 2009 senilai Rp 83- per saham. Jika pemegang saham menyetujui rencana itu, total dividen ASII di 2009 mencapai Rp. 1.120 per saham. (kontan/aw)

PTBA: Siap Akusisi 9,36% Saham Freeport
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) siap mengakuisisi 9,36% saham PT Freeport Indonesia . Nilai pembelian saham prosedur emas, tembaga, dan perak itu diperkirakan mencapai US$1 miliar. Bukit Asam mengkaji keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan dari akuisisi saham Freeport . Saat ini, Bukit Asam telah mengalokasikan dana akuisisi sebesar Rp1,5-2 triliun, termasuk untuk membeli tambang batubara di Kalimantan . Hingga akhir 2009, PTBA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2,73 triliun atau melonjak 60% dibandingkan 2008. (Investor/nlt)

MPPA: Pembagian dividend Rp 210 per lembar saham (dividend yield 18,26%)
PT Matahari Putra Prima (MPPA) akan membagi dividend 2009 senilai total Rp 1 triliun. MPPA masih membahas jadwal pembagian dividend. (kontan/aw)

MPPA: 2010, Laba Matahari Tembus Rp 7,17 Triliun
MPPA memperkirakan laba bersih sebesar Rp 7,17 triliun pada 2010 jika transaksi dengan CVC Capital Partners disetujui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Direktur Keuangan Matahari Hendra Siddin mengatakan, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perusahaan juga akan meningkat menjadi Rp 7,82 triliun dengan asumsi penjualan sebesar Rp 8,38 triliun. Sementara itu, tanpa transaksi, perusahaan memproyeksikan laba bersih sebesar Rp 399 miliar dengan estimasi penjualan Rp 15,44 triliun.
Pada 2011, perseroan memperkirakan laba bersih sebesar Rp 420 miliar dan EBITDA Rp 1,01 triliun. Sedangkan pada 2012, perseroan juga memperkirakan laba bersih Rp 586 miliar dan EBITDA Rp 1,21 triliun. (vivanews/gps).

ASRI: Segera Realisasikan Superblok
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) segera merealisasikan pembangunan megaproyek superblok, yang akan dimulai pada pertengahan tahun ini dan ditargetkan rampung pada akhir 2012. Rencananya, superblok di kawasan Serpong, Tangerang, tersebut akan diisi dengan Universitas Bina Nusantara, mall, theme park, apartemen 6 menara, ruko, dan hotel. (investor/uth)

LPKR: Kemang Village Topping Off 3 Menara
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) baru saja melakukan topping off tiga menara tahap I pada megaproyek perseroan Kemang Village . Perseroan segera merampungkan 2 menara lainnya. Menurut Direktur LPKR Jopy Rusli, Dengan investasi mencapai US$ 1,2 miliar, Kemang Village baru saja menyelesaikan tahap I konstruksinya. Selanjutnya, pembeli siap melakukan proses serah terima yang dijadwalkan mulai Agustus 2010. (detik/uth)

JSMR: Tuntaskan Akuisisi JORR 2
Perusahaan pembangunan dan pengoperasian jalan tol, JSMR, akan menuntaskan proses akuisisi Jalan Tol
Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2) dari investor lama pada April 2010. Perseroan telah menyiapkan alokasi dana Rp3 triliun untuk proses akuisisi tersebut. Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Frans S Sunito mengatakan rencana akuisisi itu telah mendapat persetujuan dari pemegang saham. (koranjakarta/gps).

BBNI: Undisbursed Loan Akan Berkurang Rp5 Triliun
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menargetkan fasilitas kredit yang belum ditarik (undisbursed loan) anjlok Rp5 triliun dari jumlah saat ini sebesar Rp18,5 triliun. Total undisbursed loan BNI diproyek jalan tol mencapai Rp3 triliun. Dari jumlah tersebut, mayoritas dikomitmenkan untuk proyek ruas tol Trans Jawa. Sedangkan sebanyak Rp2 triliun dikomitmenkan untuk pembangunan transmisi pada proyek pembangkit listrik 10 ribu MW tahap I. (Investor/nlt)

BBKP: Jamsostek siap suntik dana bagi Bukopin Rp1 triliun
PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero) (Jamsostek) berencana melakukan penyertaan langsung sebesar Rp1 triliun-Rp2 triliun ke PT Bank Bukopin Tbk. Seorang eksekutif yang mengetahui informasi tersebut mengatakan dengan masuknya Jamsostek ke Bukopin, kepemilikan pemerintah, Yayasan Bulog, serta publik di bank tersebut akan terdilusi. (bisnis/gps).

BCIC: Bank Mutiara Bawa 16 Debitur Senilai Rp 1,6 Triliun ke Pengadilan
BCIC menyerahkan 5 debitur L/C dan 11 debitur kredit lainnya ke pengadilan karena tidak kooperatif untuk
membayar tunggakannya. Nilai total debitur-debitur nakal tersebut berjumlah Rp 1,698 triliun.
Kelima debitur L/C tersebut adalah :

* Sakti Persada: US$ 22,8 juta

* Damar Kristalmas: US$ 21,5 juta

* Energy Quantum Lestari: US$ 20 juta

* Dwi Putra Mandiri: US$ 10 juta

* Sinar Central Sandang: US$ 26,5 juta

Sementara itu, lima besar debitur kredit lainnya yakni antara lain :

* Wibowo Wadah Rezeki: Rp 121 miliar

* Signature Capital: Rp 120 miliar

* Arta Mas: Rp 85 miliar

* Pandu Dana Utama: Rp 75 miliar

* Antaboga Delta Sekuritas: Rp 12,5 miliar

* Tirtamas Nusa Sarana: Rp 7,3 miliar

(detik/gps).


EXCL: Investasi Axiata Capai US$ 3 Miliar
Axiata Group Bhd perusahaan telekomunikasi asal Malaysia , telah menginvestasikan lebih dari US$3 miliar melalui PT XL Axiata Tbk (EXCL) selama 5 tahun terakhir. Karena itu, Axiata berkomitmen mendorong pertumbuhan XL dalam jangka panjang. Saat ini, Axiata melalui anak usahanya, Indocel Holding Sdn Bhd, menguasai 86,5% saham XL. Sedangkan Emirates Telecommunication Corp (Etisalat) memiliki 13,3% saham dan publik 0,2%. Pada tahun 2009, PT XL Axiata Tbk membukukan peningkatan laba bersih hingga 11.493% menjadi Rp1,7 triliun dibandingkan akhir 2008 yang mencatat rugi bersih Rp15,1 miliar. Pertumbuhan itu ditopang oleh peningkatan pendapatan dan laba kurs. (Investor/nlt)

META: Right Issue April 2010
META akan segera melakukan aksi penawaran saham umum terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Pengelola jalan tol itu menargetkan bisa meraup dana hingga Rp750 miliar dari aksi korporasi tersebut. Direktur Keuangan Nusantara Infrastructure Danni Hasan memperkirakan proses rights issue bisa rampung paling cepat pada April 2010. Pasalnya, perseroan akan menggunakan laporan keuangan tahun 2009 untuk syarat administrasinya. (koranjakarta/gps).

APOL: Tergerus transaksi derivative
APOL memproyeksikan bisa meraup kontrak pengangkutan batu bara US$50 juta-US$75 juta, atau setara dengan 3 juta ton-5 juta ton selama 2010. Sementara itu, pendapatan perseroan selama 2009 turun 35% jadiUS$170 juta dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya. Salah satu penyumbang penurunan kinerja itu adalah transaksi derivatif yang dilaksanakan pada tahun lalu. Presiden Direktur Arpeni Oentoro Surya menuturkan jumlah itu setara Rp1,61 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada akhir 2008 sebesar Rp2,57 triliun. Untuk tahun ini, katanya, ada sejumlah proyek pengangkutan batu bara yang diproyeksikan bisa diperoleh. (bisnis/gps).

IPO: Garuda Jajaki Mandiri dan Bahana Sekuritas
Perusahaan penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia , menjajaki kemungkinan untuk menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan Bahana Sekuritas sebagai underwriter (penjamin emisi) pada penawaran umum saham perdana (initial public off ering/IPO) yang direncanakan terlaksana pada kuartal ketiga tahun ini. Seperti diketahui, Mandiri Sekuritas merupakan salah satu anak usaha Bank Mandiri yang memiliki 99,99% modal saham di PT Mandiri Manajemen Investasi, sementara Bahana Sekuritas merupakan anak perusahaan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). (koranjakarta/gps).


Earning Watch
PTBA: Cetak laba bersih Rp2,73 triliun
PTBA mencatat kenaikan laba bersih menjadi Rp2,73 triliun sepanjang 2009 atau naik 60% dibandingkan dengan 2008. Achmad Sudarto, Corporate Secretary PT BA menyatakan meski pendapatan hanya naik 24% menjadi Rp8,95 triliun, PTBA membukukan peningkatan laba bersih dan laba usaha yang signifikan pada 2009. Laba usaha naik 42% menjadi Rp3,55 triliun. (bisnis/gps).

Tidak ada komentar: