BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

20140227

Market Outlook

Market Recap 

Pada hari Rabu (26/2) Indeks Dow Jones ditutup naik 18,75 poin (+0,12%) ke 
16.198,41  di  tengah  meningkatnya penjualan rumah baru di AS pada  bulan Januari. 
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD102 per barel di New York di 
tengah  rilisnya  data pemerintah AS  yang menunjukkan turunnya persediaan minyak mentah. 
IHSG  kemarin  ditutup  turun  44,57  poin (-0,97%) ke 4.532,72  dengan  asing 
tercatat melakukan  net  sell  di  pasar reguler sebesar Rp158  miliar  dengan 
saham yang paling banyak dijual a.l. ASII, SMGR, BMRI, UNVR, dan INDF. 

Technical View 
Secara teknikal, IHSG  kemarin  sempat mengalami kenaikan hingga 4,566 
namun gagal bertahan dan turun terus hingga mencapai 4,520. Akhirnya IHSG 
mampu mengalami rebound pada saat penutupan pada level 4,532.  
Untuk perdagangan  hari ini,  kami perkirakan akan menguat. Adapun support 
level untuk perdagangan hari ini adalah 4,475 dan resistance level di 4,613. 

Trading Strategy 
Trading Buy and Buy on Weakness






News Recap    

WIKA: Sepanjang 2013, Wijaya Karya (WIKA) Cetak Laba Bersih Rp569,9 Miliar.  Kontraktor
pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mencetak laba bersih senilai Rp569,9 miliar
sepanjang 2013 atau tumbuh 18,9% dari pencapaian 2012 sebesar Rp479,2 miliar.  Berdasarkan
laporan keuangan yang dirilis di Bisnis Indonesia edisi Rabu (26/2/2014), laba bersih per saham
dasar perseroan naik dari Rp77,96 menjadi Rp92,93. (Bisnis Indonesia)

MPPA: Matahari (MPPA) Raup Omset Rp11,91 Triliun.  PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA)
sepanjang 2013 berhasil meraup pendapatan Rp11,91 triliun atau tumbuh 9,66% dibandingkan
dengan pendapatan pada 2012 Rp10,86 triliun. Kenaikan pendapatan tersebut diiringi dengan
kenaikan beban pokok penjualan dari Rp8,97 triliun menjadi Rp10,02 triliun. Meski demikian laba
usaha tetap tumbuh drastis 71,81% dari Rp342,5 miliar menjadi Rp588,47 miliar. (Bisnis Indonesia)

APLN: Agung Podomoro Raih Marketing Sales Rp799,9 Miliar. PT Agung Podomoro Land Tbk
(APLN), pengembang properti yang dikenal dengan proyek Central Park, membukukan marketing
sales sebesar Rp799,9 miliar sepanjang Januari 2014. Menurut Investor Relations Agung
Podomoro Wibisono dalam siaran persnya, pertumbuhan marketing sales didorong oleh proyek
Podomoro City Deli Medan (46,7%) dan proyek Orchard Park di Batam (37%). (Bisnis Indonesia)

SMGR: Semen Indonesia Kembangkan Pabrik Kemasan Baru di Banjarmasin. Produsen semen
BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) membuka pabrik kemasan baru di Banjarmasin,
Kalimantan Selatan, dengan total investasi senilai Rp120 miliar, pada Rabu (2014/02/26). (Bisnis
Indonesia)

SMBR: Semen Baturaja (SMBR) Siap Bagikan Dividen 20% dari Laba Bersih 2013.  Produsen
semen pelat merah PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) berencana membagikan dividen
sebesar 20% dari laba bersih tahun lalu yang mencapai Rp312,18 miliar. Dengan demikian,
perusahaan yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan tahun lalu itu siap
membagikan sebagian laba bersih Rp62,4 miliar kepada pemegang saham. (Bisnis Indonesia)

INCO: Laba Bersih Vale Indonesia Anjlok 42,7%. Perusahaan tambang nikel, PT Vale Indonesia
Tbk. (INCO) mencetak laba bersih sepanjang tahun lalu US$38,65 juta atau  anjlok 42,7% dari
periode yang sama tahun sebelumnya (US$67,49 juta). Seperti dikutip dari laporan keuangan
perseroan serta siaran pers yang dipublikasikan, Rabu (26/2/2014), perseroan meraih pendapatan
US$921,6 juta, turun 4,7% dari US$967,3 juta. (Bisnis Indonesia)

AUTO: Harga Bahan Baku Naik, Laba Astra Otoparts Turun 4,5%.  Laba bersih produsen
komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) turun 4,5% menjadi Rp1,01 triliun pada
tahun lalu akibat kenaikan harga bahan baku dan upah karyawan. Adapun, seperti disebutkan
dalam laporan keuangan perseroan, Rabu (26/2), pendapatan Astra Otoparts naik 29,3% menjadi
Rp10,7 triliun seiring meningkatnya volume penjualan untuk pabrikan, kebutuhan suku cadang,
dan pasar ekspor. (Bisnis Indonesia)

Tidak ada komentar: