BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

20140221

Market Out look

Technical View

Secara teknikal, pada perdagangan kemarin, IHSG kembali dibuka menguat, mengalami konsolidasi hingga pertengahan hari, namun berhasil menguat pada penutupan dan mencapai posisi tertinggi pada hari perdagangan.

Untuk perdagangan hari ini, kami perkirakan akan menguat. Adapun support level untuk perdagangan hari ini adalah 4,544 dan resistance level di 4,596.























Market Recap 

Pada hari Kamis (20/2) Indeks Dow Jones ditutup naik 92,67 poin (+0,58%) ke 
16.133,23 di tengah rilisnya laporan ekonomi dan laporan keuangan 
perusahaan. 
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD103 per barel di New York di 
tengah dinginnya cuaca AS yang meningkatkan permintaan minyak. 
IHSG kemarin ditutup naik 5.57 poin (+0.12%) ke 4,598.22 dengan asing 
tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp941 miliar dengan 
saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, LPPF, TLKM, BMRI, dan TRAM.




News Recap

JSMR: Jasa Marga Targetkan Kontribusi Anak Usaha Rp447 Miliar. Operator jalan tol pelat 
merah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memproyeksikan kontribusi anak usaha meningkat 
263,4% menjadi Rp447 miliar pada tahun ini dari pencapaian tahun lalu Rp123 miliar. Direktur
Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah menuturkan setiap tahun kontribusi anak perusahaan 
terus meningkat seiring dengan meningkatnya kinerja perusahaan. (Bisnis Indonesia)

GIAA: Rights Issue Garuda Indonesia (GIAA), Harga Berkisar Rp460-Rp500/Saham. Maskapai
penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menetapkan harga
penawaran umum terbatas (PUT) I di kisaran Rp460-Rp500 per saham dengan target dana Rp1,48
triliun-Rp1,61 triliun. Target raupan dana tersebut berada di bawah target raupan dana yang
sebelumnya direncanakan perseroan sebesar Rp2 triliun. (Bisnis Indonesia)

ITMG: Laba Bersih ITMG 2013 Anjlok 46,6%. Perusahaan batu bara PT Indo Tambangraya Megah
Tbk. (ITMG) membukukan laba bersih sepanjang tahun lalu sebesar US$230,48 juta, anjlok 46,6%
dari 2012 yang sebesar US$432,04 juta. Seperti dikutip dari laporan keuangan yang dipublikasikan,
Kamis (20/2/2014), perseroan berhasil meraih penjualan sebesar US$2,17 miliar, hanya turun 10,6%
dari periode yang sama tahun sebelumnya US$2,43 miliar. (Bisnis Indonesia)

WIKA: Wijaya Karya Garap 2 Proyek Pertamina Rp1,8 Triliun. Kontraktor pelat merah PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memperoleh kontrak proyek pengembangan terminal bahan bakar
minyak (BBM) milik PT Pertamina (Persero) senilai US$157,16 juta atau setara dengan Rp1,85
triliun. Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Argawan Pardede menjelaskan proyek pengembangan
terminal BBM itu terdiri dari dua lokasi di Kepulauan Riau, yakni Pulau Sambu dan Tanjung Uban.
(Bisnis Indonesia)

SMGR: Semen Indonesia Finalisasi Strategi Ekspansi ke Myanmar. Grup Semen Indonesia terus
berupaya untuk mengembangkan sayapnya ke Asia Tenggara. Setelah akuisisinya atas Thang Long
Cement Vietnam, perusahaan semen milik negara tersebut berharap dapat mewujudkan
ekspansinya di Myanmar. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan salah satu opsi untuk
mewujudkan rencana tersebut adalah melalui skema joint venture dengan perusahaan lokal,
sebagaimana yang dilakukan di Vietnam. (Bisnis Indonesia)

PWON: Pakuwon Jati Bidik Penaikan Pendapatan 19,35% Tahun Ini. PT Pakuwon Jati Tbk.
(PWON) menargetkan pendapatan pada tahun ini sebesar Rp3,7 triliun, atau hanya naik 19,35%
dari perolehan 2013 yang dinilai mencapai Rp3,1 triliun. Padahal, sepanjang tahun lalu Pakuwon
Jati mampu mencetak penaikan pendapatan mencapai 43,18% dari perolehan 2012 sebesar
Rp2,16 triliun. (Bisnis Indonesia)

SMBR: Semen Baturaja Bukukan Laba Bersih Rp312,1 Miliar. Produsen semen pelat merah PT
Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) mencatat laba bersih Rp312,1 miliar pada tahun ini atau
tumbuh 4,57% dari pencapaian 2012 sebesar Rp298,5 miliar. Berdasarkan laporan keuangan yang
dirilis di Bisnis Indonesia, meski beban usaha meningkat 8,4% dari Rp122,7 miliar menjadi
Rp133,02 miliar, produsen semen asal Palembang, Sumatra Selatan itu menunjukkan
pertumbuhan laba bersih yang signifikan. (Bisnis Indonesia)

Tidak ada komentar: