BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

20100714

Market Outlook 14 Juli 2010

eTrading’s Market Flash  
Þ        US :  Indeks Standard & Poor's 500   +1.5%
News Highlight   
Economic & Industrial News  
Þ        Energy: RI Belum Berminat Masuk Kartel Negara Pengekspor Gas
Þ        Economic: 75 Persen Usaha Kecil Terpukul
Þ        Industry: Ekspor Kayu Olahan Ditargetkan US$ 1,2 Miliar
Þ        Economic: Inflasi DKI Agustus ini diperkirakan naik
Þ        Economic: Hasil Lelang Sukuk Meleset, Pemerintah Cuma Dapat Rp246 M
Þ        Economic: Kupon ORI007 Dilepas 7,95% per tahun
Þ        Economic: JSR Perbaiki Peringkat RI ke Investment Grade
Þ        US: Defisit Anggaran AS Menyusut
Corporate News
Þ        MNCN: Kemenkumham Akui Keluarkan Surat Pengembalian TPI ke Tutut
Þ        ADMF: Adira kucurkan pembiayaan baru Rp11,1 triliun
Þ        BBRI: Segera Akusisi 80% Saham Bank Agro
Þ        MPPA: Beli Balik Obligasi US$200 Juta
Þ        ADHI: Adhi Karya Incar Kontrak Rp 12 Triliun
Þ        ASRI: Laba Diprediksi Rp125 Miliar
Þ        CTRA: Genjot Kinerja, Ciputra Luncurkan 5 Proyek Baru
Þ        SGRO: Targetkan Produksi CPO 290 Ribu Ton
Þ        BUVA: Bukit Uluwatu Garap Alila Bintan dan Manado
Þ        BNBR: Jelaskan Dana di Bank Capital
Þ        RIGS: Akusisi Lima Perusahaan US$171 Juta
Þ        BBLD: Raih Pinjaman Rp50 Miliar
Þ        MEGA: Bayar Kupon Obligasi Rp28,75 Miliar
Þ        BBTN: Tabungan E'Batara Pos Rp2,06 Triliun
Þ        IPO: Oktober, Bumi Mineral IPO
Corporate Action
Þ        Hari ini (14/7), cum dividen tunai Indosat Tbk (ISAT) sebesar Rp 137,86 per saham Ex date (15 Jul 2010)

Technical Picks
Þ        ASII 48200 - Sell on Strength
Þ        BBRI 9800 – Trading Buy
Þ        SMRA (900) – Sell on Strength
Þ        CPIN (3850) – Sell

[DISCLAIMER : ON ]
Market Flash
Dow Jones: Pasar saham US menguat setelah perbaikan outlook untuk perusahaan seperti Aloca Inc. dan Novellus Systems Inc. yang menumbuhkan kepercayaan ekonomi. Alcoa Inc., perusahaan produsen aluminium terbesar US dan perusahaan pertama yang tergabung dalam indeks Dow Jones Industrial Average yang melaporkan hasil kwartal 2 naik 1.2% setelah penjualan dan keuntungan sesuai dengan estimasi analis serta proyeksi perusahaan akan penguatan permintaan global. Novellus naik 5.8%. ADC Telecommunications Inc. naik 41% setelah menyetujui untuk dibeli. Semua sektor pada indeks Standard & Poor's 500 naik dengan dipimpin oleh sektor finansial. Indeks Standard & Poor's 500 (+1.5%) ke 1,095.34. Dow Jones Indsutrial Average (+1.4%) 10,363.02
Regional : Bursa saham Asia menguat setelah produsen chip terbesar di dunia melaporkan rekor penjualan pada 2Q dan Singapura menaikkan prediksi pertumbuhan ekonominya untuk ketiga kalinya pada tahun ini. Hal tersebut mendorong optimisme terhadap pemulihan ekonomi global. Samsung Electronics Co. (+2.8%) di Seoul setelah Intel Corp mengestimasikan pertumbuhan pendapatan pada 3Q. BHP Billiton Ltd. (+1.8%) di Sydney setelah prediksi dari Alcoa Inc yang mendorong harga logam. Toyota Motor Corp (+4.5%) di Tokyo seiring optimisme bahwa pemulihan akan mendorong permintaan. Nikkei (+2.3%) 9,753, KOSPI (+1.55%) 1,761, S&P/ASX 200 (+1.6%) 4,451, STI (+0.80%) 2952 .
Commodity: Minyak mentah diperdagangkan mendekati level tinggi dalam dua pekan di New York menyusul optimisme bahwa permintaan akan bahan bakar akan meningkat di tengah-tengah prospek pemulihan ekonomi di AS yang merupakan negara pengkonsumsi energi terbesar di dunia. Harga minyak menguat 2,9% kemarin menyusul bergairahnya bursa ekuitas dalam enam hari berturut-turut yang dipicu oleh laporan pendapatan Alcoa Inc yang ternyata melampaui estimasi analis. Kenaikan harga juga dipicu oleh prediksi International Energy Agency bahwa permintaan minyak mentah akan tumbuh di tahun 2011.  Persediaan minyak mentah jatuh pekan lalu, jajak pendapat mengenai penurunan ini dilakukan sebelum dirilisnya laporan kemarin. WTI Crude (+0.2%) $ 77.3/barrel, Gold 100 (-0.1%) USD 1,211/t oz, CPO (+0.4%) RM 2,418/MT, Nickel (+1.8%) USD 19,550/MT, Tin (+2.7%) USD 18,000/MT.
Research Team

Economic & Industrial News
Energy: RI Belum Berminat Masuk Kartel Negara Pengekspor Gas
Indonesia belum berminat masuk dalam forum negara-negara pengekspor gas (Gas Exporting Countries Forum/GECF). Saat ini pemerintah lebih mengutamakan penggunaan gas untuk keperluan domestik. Saat ini, komposisi penggunaan gas di tanah air masih sekitar 26%-28% dari seluruh energi yang digunakan di dalam negeri. (Detik/nlt)

Economic: 75 Persen Usaha Kecil Terpukul
Kenaikan tarif dasar listrik pada 1 Juli lalu dipastikan berdampak negatif pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Yogyakarta. Pasalnya, dari 17.679 UMKM di Yogyakarta, sekitar 75 persennya mengandalkan listrik sebagai sarana utama produksi. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya UMKM Yogyakarta Irfan Susilo menyatakan, usaha kecil yang bergantung pada li strik itu akan terpengaruh negatif kenaikan TDL. Pasalnya, kenaikan TDL akan membuat produktivitas menurun karena UMKM mengurangi operasi mesin produksi untuk menghemat listrik.(kompas/yc)

Industry: Ekspor Kayu Olahan Ditargetkan US$ 1,2 Miliar
Menurut data Asosiasi Kayu Gergaji dan Olahan Indonesia alias Indonesia Sawmill & Woodworking Association (ISWA), pada tahun 2007 ekspor kayu olahan dan gergaji Indonesia mencapai 1,7 juta meter kubik (m3). Ekspor ini mendatangkan devisa sebesar US$ 1,25 miliar. Di tahun 2008, jumlah ekspor kayu olahan dan gergaji menurun 5,8% menjadi 1,6 juta m3 dengan nilai devisa US$ 1,19 miliar. Menginjak tahun 2009, ekspor kayu olahan dan gergaji kembali turun 18,75% menjadi 1,3 juta m3 dengan nilai devisa US$ 912 juta. Sepanjang lima bulan pertama tahun ini, ekspor kayu olahan dan gergaji mencapai 655.000 m3 dengan nilai devisa US$ 433 juta. (Kontan/nlt)

Economic: Inflasi DKI Agustus ini diperkirakan naik
Inflasi di Jakarta pada Agustus 2010 diperkirakan akan mengalami kenaikan signifikan, menyusul datangnya bulan ramadhan dan adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 10% yang diterapkan per 1 Juli 2010. Pasalnya, selama ini dua komponen tersebut, termasuk salah satu faktor utama yang memengaruhi tingkat inflasi di Jakarta . Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI, kenaikan bahan makanan terutama sayur-sayuran menjadi pemicu utama inflasi di Jakarta sejak Juni 2010. Dari tingkat inflasi sebesar 0,73%, naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 2,50%, dengan komoditi penyumbang inflasi terbesar yaitu cabai merah sebesar 0,1486% dan angkutan udara sebanyak 0,1186%.(bisnis/yc)

Economic: Hasil Lelang Sukuk Meleset, Pemerintah Cuma Dapat Rp246 M
Pemerintah berhasil meraup Rp246 miliar dari hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara yang berlangsung hari ini. Dari empat sukuk yang dilelang, hanya dua sukuk yang berhasil dimenangkan. Jumlah tersebut jauh dari target indikatif yang ditentukan pemerintah sebesar Rp1 triliun. (Okezone/nlt)

Economic: Kupon ORI007 Dilepas 7,95% per tahun
Kementerian Keuangan menetapkan kupon ORI007 yang akan mulai dipasarkan pada besok hingga 30 Juli pada level 7,95% per tahun. Agen penjual menetapkan target indikatif awal sebesar Rp 5 triliun. (bisnis/uth)

Economic: JSR Perbaiki Peringkat RI ke Investment Grade
Japan Credit Rating Agency Ltd (JCR) memperbaiki rating Indonesia hingga mencapai level Investment Grade, pada 13 Juli 2010. Perbaikan rating oleh JCR dilakukan untuk foreign currency long-term senior debt dari semula BB+ menjadi BBB- dan local currency long-term senior debt dari semula BBB- menjadi BBB, dengan outlook masing-masing stable. JCR menyatakan bahwa peningkatan ini mencerminkan lima hal, yakni meningkatnya stabilitas politik dan sosial seiring dengan kemajuan dalam demokratisasi dan desentralisasi, serta prospek pertumbuhan ekonomi berkelanjutan didukung oleh solidnya permintaan domestik. Kemudian berkurangnya beban utang publik sebagai hasil dari pengelolaan fiskal yang hati-hati, dan Indonesia semakin resilience terhadap guncangan eksternal karena akumulasi cadangan devisa dan peningkatan kapasitas untuk pengelolaan utang luar negeri. Serta upaya yang dilakukan oleh pemerintahan Yudhoyono untuk meletakkan kerangka penanganan permasalahan struktural terutama dalam pembangunan infrastruktur. (Okezone/nlt)

US: Defisit Anggaran AS Menyusut
Defisit besar-besaran anggaran Amerika Serikat menyusut lebih dari seperempat pada Juni, dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, Departemen Keuangan mengatakan pada Selasa. Mengumumkan 21 bulan berturut-turut pemerintah menghadapi kekurangan anggaran, Departemen Keuangan mengatakan, defisit itu telah melampaui satu triliun dolar sejak 1 Oktober, ketika tahun fiskal 2010 dimulai. Pemerintah Federal mengalami defisit lebih dari 68 miliar dolar pada Juni, kurang dari 27 persen dari Juni 2009, tetapi masih tinggi untuk bulan yang biasanya melihat pendapatan pajak tinggi. Awal bulan ini Dana Moneter Internasional mendesak Amerika Serikat untuk mengendalikan gelembung defisit anggaran. Di tengah kegelisahan bahwa tingkat pengangguran yang tinggi mungkin mendorong resesi double-dip, IMF memperingatkan masalah utang muncul jika tindakan tidak diambil. "Tantangan utama adalah untuk mengembangkan strategi fiskal yang kredibel untuk menjamin bahwa utang publik diletakkan - dan terlihat untuk diletakkan - pada jalur yang berkelanjutan tanpa menempatkan pemulihan dalam bahaya," kata IMF dalam laporannya. (Antara/AA).

Corporate news
MNCN: Kemenkumham Akui Keluarkan Surat Pengembalian TPI ke Tutut
Kementerian Hukum dan HAM mengakui telah mengeluarkan surat pencabutan SK Menkum HAM tahun 2005 yang menyatakan TPI dimiliki perusahaan di bawah naungan Hartono Tanoesoedibjo, PT Berkah Karya Bersama. SK pencabutan tersebut bernomor AHU.2.AH.03.04-114A. Melalui pencabutan tersebut, berarti Siti Hardiyati Roekmana atau yang kerap dipanggil Mbak Tutut telah menguasai kembali kepemilikan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). (Detik/nlt)

ADMF: Adira kucurkan pembiayaan baru Rp11,1 triliun
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) membukukan pembiayaan baru sebesar Rp11,1 triliun pada semester I/2010, naik 88% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Accounting and Corporate Secretary Adira Finance Yuki Hondojono mengatakan pencapaian tersebut seiring dengan pertumbuhan pasar industri pembiayaan sepanjang tahun ini.(bisnis/yc)

BBRI: Segera Akusisi 80% Saham Bank Agro
Setelah beberapa kali molor, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memastikan akuisisi 75-80% saham PT Bank Agroniaga Tbk (AGRO) terealisasi Agustus 2010. Manajemen BRI telah melaporkan rencana akusisi tersebut kepada Kementrian BUMN akhir 2010 sekaligus meminta waktu untuk penyelanggaran rapat umum pemegang luar biasa (RUPSLB). (Investor/nlt)

MPPA: Beli Balik Obligasi US$200 Juta
PT Matahai Putra Prima Tbk (MPPA) berniat membeli kembali (buyback) obligasi berdenominasi dolar Amerika Serikat senilai US$200 juta atau sekitar Rp1,8 triliun pada 9 Agustus 2010. Pembelian senior notes tersebut dilakukan untuk mengurangi peredaran saham perseroan ke publik. (investor/nlt)

ADHI: Adhi Karya Incar Kontrak Rp 12 Triliun
BUMN konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengincar sejumlah proyek senilai Rp 12 triliun pada paruh kedua tahun ini, Rp 9 triliun diantaranya berasal dari proyek blok minyak Exxon di Cepu. Dirut Adhi Karya Bambang Triwibowo menyatakan perseroan masih menunggu hasil tender yang diikuti. (bisnis/uth)

ASRI: Laba Diprediksi Rp125 Miliar
Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) memperkirakan 1H10 membukukan laba bersih Rp125 miliar dan pendapatan Rp400 miliar. Proyek unggulan yang tengah digarap Alam Sutera adalah pembnagunan hotel bintang tiga pluus (3+) yang membutuhkan investasi sekitar Rp80-100 miliar. (Investor/nlt)

CTRA: Genjot Kinerja, Ciputra Luncurkan 5 Proyek Baru
Setelah meraup berkah dari turunnya tingkat suku bunga bank pada 1H10, pengembang terintegrasi PT Ciputra Development Tbk (CTRA) bersiap meluncurkan lima proyek baru di tiga kota , Bandung , Tegal, dan Jambi. Direktur perusahaan Tulus Santoso mengatakan dengan diluncurkannya proyek tersebut maka total proyek yang digarap tahun ini berjumlah 21 proyek, tersebar di 16 kota . (bisnis/uth)

SGRO: Targetkan Produksi CPO 290 Ribu Ton
PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menargetkan produksi minyak kelapa sawit (CPO) mencapai 290,4 ribu ton pada 2010. Target produksi ini sekitar 5-10% lebih tinggi dari produksi tahun lalu sebanyak 264 ribu ton. Tahun ini, perseroan menganggarkan capex sebesar Rp500 miliar, yang akan dibiayai sekitar 70-80% dari dana kas internal dan selebihnya dari pinjaman bank. (Investor/nlt)

BUVA: Bukit Uluwatu Garap Alila Bintan dan Manado
PT Bukit Uluwatu Villa Tbk garap hotel Alila Bintan dan Alila Manado sebagai ekspansi perseroan hingga 2012. Dana pengembangan berasal dari sebagian hasil penawaran saham perdana (IPO) dan pinjaman perbankan. Dana hasil IPO sebesar Rp222,86 miliar akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek. Perusahaan juga tengah menjajaki pinjaman perbankan untuk kebutuhan dua proyek yakni Alila Bintan dan Alila Manado, Ungkap Direktur Utama Bukit Uluwatu Villa, Franky Tjahyadikarta.(investor/yc)

BNBR: Jelaskan Dana di Bank Capital
Manajemen PT Bakrie and Brothers, Tbk (BNBR) hari ini akhirnya menemui otoritas bursa untuk menjelaskan perbedaan dana yang ditempatkan di PT Bank Capital Indonesia , Tbk. dengan data dana pihak ketiga (DPK) bank tersebut. Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Eddy Sugito, mengatakan dana yang disimpan dalam bentuk deposito on call di Bank Capital itu merupakan milik anak usaha Bakrie and Brothers, PT Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. (vivanews/ev).

RIGS: Akusisi Lima Perusahaan US$171 Juta
PT Rig Tender Indonesia Tbk (RIGS) akan mengambil alih lima perusahaan pelayaran yang berbasis di Singapura dan Indonesia , dengan nilai transaksi mencapai US$171,8 juta atau sekitar Rp1,55 triliun. Presiden Direktur Rig Tenders Dick S Sapi'ie mengatakan, lima perusahaan adalah CH Logistic Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, Goldship Pte Ltd, Sea Master Pte Ltd dan PT Batuah Abadi Lines. (investor/nlt)

BBLD: Raih Pinjaman Rp50 Miliar
PT Buana Finance Tbk (BBLD) memperoleh pinjaman baru sebesar Rp50 miliar dari PT Bank Victoria International Tbk (BVIC). Perseroan akan menggunakan untuk memperluas ekspansi pembiayaan. Pinjaman dijamin dengan piutang perseroan dengan nilai jaminan sebesar 110% dari jumlah utang. (investor/nlt)

MEGA: Bayar Kupon Obligasi Rp28,75 Miliar
PT Bank Mega Tbk (MEGA) akan membayar kupon obligasi sebesar Rp28,75 miliar pada Kamis (15/7). Ini merupakan pembayaran kupon yang kesepuluh dari penerbitan obligasi subordinasi perseroan sebesar Rp1 triliun pada 2007. Perseroan menerbitkan obligasi subordinasi tahun 2007 itu dengan tingkat bunga 11,5%. (Investor/nlt)

BBTN: Tabungan E'Batara Pos Rp2,06 Triliun
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) meraih dana pihak ketiga (DPK) lewat tabungan E'Batara Pos sebesar Rp2,06 triliun hingga 1H100, atau meningkat 32,38% dibanding periode sama tahun lalu Rp1,55 triliun. Tabungan tersebut merupakan produk bersama, bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. (Investor/nlt)

IPO: Oktober, Bumi Mineral IPO
PT Bumi Resources Mineral berencana menggelar penawaran umum perdana (IPO) saham paling lambat Oktober 2010. Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) itu akan melepas 16,22% saham kepada publik. Bumi Resources kini menguasai 99,99% saham Bumi Mineral, perusahaan yang memiliki tambang emas, tembaga, seng, timah, serta bijih besi di Indonesia dan Afrika. Aset Bumi Mineral tercatat senilai US$1,9 miliar. (Investor/nlt)

~eTrading Research~

Tidak ada komentar: