BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

20100608

Market Outlook 08 Juni 2010

eTrading’s Market Flash  
Þ        US : Pasar Saham US Kembali Melemah
News Highlight   
Economic & Industrial News  
Þ        Economic: Investasi Asing Capai US$ 3,45 Miliar Hingga Juni 2010
Þ        Europe: Hungaria minimalisasi dampak krisis
Þ        US: Pinjaman Konsumen AS Meningkat
Þ        Banking: Bunga Naik, BI Masih Anggap Stabil
Þ        Europe: G-20 Minta Anggotanya Turunkan Jumlah Utang

Corporate News
Þ        TLKM: Telkom akan lepas 40% saham di Patracom
Þ        BBRI: Empat Kali BRI Turunkan Bunga Kredit
Þ        MEGA: Kredit baru Bank Mega April-Mei Rp1,2 triliun
Þ        BUMI: Operasi anak usaha Bumi Resources dihentikan
Þ        AMRT: Hanya Bagikan 25 Persen Deviden
Þ        BTEL: Merger Telkom Flexi dan Bakrie Telecom Rampung Akhir 2010
Þ        IKAI: Setop Impor Bahan Baku
Þ        BNBR: Bakrie Tebus 20,1% Saham UNSP
Þ        BRPT: Bayar Akuisisi Perkebunan Sawit dari Hasil Obligasi
Þ        SGRO: Tambah Saham National Sago
Þ        FAST: Laba Fast Food tumbuh 46%
Þ        AQUA: Aqua genjot volume penjualan 10,35%

Corporate Action
Þ        Hari ini (8/6), cum dividen Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Rp 465 per saham Ex dividen (9 Jun 2010)
Þ        Hari ini (8/6), cum dividen Bank Negara Indonesia ( BNI ) Tbk (BBNI) Rp 47,48 per saham Ex dividen (9 Jun 2010)
Þ        Hari ini (8/6), cum dividen Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA) Rp 6 per saham Ex dividen (9 Jun 2010)
Þ        Hari ini (8/6), cum dividen Indika Energy Tbk (INDY) Rp 69,68 per saham Ex dividen (9 Jun 2010)

Technical Picks
Þ        UNTR (17900) – Buy On Weakness
Þ        ELTY (140) – Trading Buy
Þ        DOID (800) – Trading Buy
Þ        SMCB (2100) – Buy on Weakness
 [ DISCLAIMER : ON ]


Market Flash
Dow Jones: Pasar saham US melemah, setelah Google Inc. dan Apple Inc. memimpin pelemahan dari sektor teknologi serta panggilan Goldman Sachs Group Inc. mengenai investigasi masalah krisis finansial. Apple turun 2% setelah peluncuran iPhone terbarunya gagal menaikkan harga saham perusahaan tersebut. Google juga melemah 2.7%. Goldman Sachs turun 2.5% setelah Financial Crisis Inquiry Commission memberikan pernyataan bahwa perusahaan tersebut tidak memberikan dokumen yang diminta. Indeks Standarad & Poor's 500 (-1.4%) ke 1,050.47. Dow Jones Industrial Average (-1.2%) ke 9,816.49.
Regional PagiBursa saham Asia bergerak mix, seiring masih khawatirnya investor terhadap krisis utang Eropa yang berpotensi melambatkan pemulihan ekonomi global. Sejumlah perusahaan komoditas mengalami rally. Sony Corp., yang memperoleh 21% dari pendapatannya di Eropa, turun sebanyak 1.5% di Tokyo sebelum laporan yang diperkirakan akan menunjukkan merosotnya ekspor dari Jerman, negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, pada bulan April. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., bank terbesar Jepang, melemah 1.9% di Tokyo . Newcrest Mining Ltd., produsen emas terbesar Australia , melonjak 3% pasca menguatnya emas. Nikkei (-0.4%) 9,481 Kospi (+0.2%) 1,642 S&P/ASX 200 (+0.5%) 4,345 STI (+0.21%) 2,757
Commodity: Harga minyak mentah melemah selama 3 hari di New York pada kekhawatiran krisis utang Eropa akan memperluas dan membatasi pemulihan permintaan bahan bakar global. Minyak mentah jatuh setelah euro anjlok ke empat tahun terendah terhadap dolar kemarin, membatasi daya tarik komoditas sebagai alternative investasi. Saham-saham AS jatuh mengirimkan signal Standard & Poor's 500 indeks dengan pelemahan terbesar selama 2 hari sejak Maret 2009. Persediaan bensin di AS mungkin tidak berubah pekan lalu, menurut survey Bloomberg News sebelum laporan pemerintah besok WTI Crude (-0.5%) $ 71.1/barrel Gold (-0.2%) USD 1,238/t oz CPO (+0.0%) RM 2,554/MT Nickel (-3.9%) USD 17,950/MT Tin (-9.4%) USD 16,005

Economic & Industrial News
Economic: Investasi Asing Capai US$ 3,45 Miliar Hingga Juni 2010
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat hingga Januari-Juni 2010 minat investasi atau pendaftaran investasi penanaman modal asing (PMA) mencapai US$ 3,450 miliar dengan jumlah proyek 885 proyek. Sementara untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencakup 34 proyek yang sudah mendaftar dengan nilai investasi Rp 2,4 triliun. BKPM juga mencatat investor yang sudah mengantongi izin prinsip untuk PMA sebanyak 142 proyek senilai US$ 5,176 miliar dan PMDN sebanyak 103 proyek dengan investasi Rp 21,2 triliun. Sementara untuk izin prinsip perubahan untuk PMA tercatat 125 proyek dan PMDN 35 proyek. Sementara untuk surat pencatatan perubahan atas perusahaan PMA maupun PMDN 282 proyek dan izin KPPA 16 proyek. (detik/gps).

Europe: Hungaria minimalisasi dampak krisis
Hungaria tengah mencoba meminimalisir pertikaian dari beberapa komentar mengenai potensi krisis utang seiring dengan tekanan dari sejumlah analis mengenai situasi keuangan dari negara ini yang tidak separah Yunani. Gyorgy Matolcsy, Menteri Keuangan Hungaria, mengatakan bahwa pemerintahnya akan berjuang menghadapi defisit anggaran sebesar 3,8% dari produk domestik bruto yang dicetak oleh pemerintahan sebelumnya, meredakan beberapa komentar baru-baru ini yang dialamatkan oleh sejumlah pejabat negara yang menyarankan bahwa defisit seharusnya menyentuh level 7-7,5% dari PDB dan Hungaria semakin dekat dengan risiko gagal bayar terhadap utangnya. (bisnis/gps).

US: Pinjaman Konsumen AS Meningkat
Pinjaman oleh warga Amerika sedikit lebih tinggi pada April setelah dua bulan turun, kata Federal Reserve, bank sentral AS, Senin, tetapi analis mengatakan kondisi kredit tetap bergejolak di tengah pemulihan ekonomi yang rapuh. Bank sentral itu mengatakan bahwa kredit konsumen naik 0,5 persen atau satu miliar dolar dari Maret menjadi 2,44 miliar dolar. Sebagian besar ekonom memperkirakan penurunan kredit April sampai dengan 2,0 miliar dolar. Kenaikan tak terduga pada April datang dengan revisi untuk Maret, saat pinjaman jatuh 2,7 persen. Awalnya, itu diperkirakan naik sebesar 1,0 persen. "Perubahan tiba-tiba dalam data Maret telah cukup khas dalam data akhir kredit konsumen," analis dari Briefing.com mengatakan kepada klien dalam catatannya. (Antara/AA)

Banking: Bunga Naik, BI Masih Anggap Stabil
Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa kondisi likuiditas di sistem keuangan dan perbankan sampai kini masih cukup longgar dan aman, tetapi fakta di lapangan menunjukkan kebalikannya. Situasi likuiditas di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) baik rupiah maupun valuta asing dalam satu bulan terakhir mulai mengalami sedikit kontraksi alias pengetatan. Mengutip data Pusat Informasi Pasar Uang Bank Indonesia (PIPU), bunga overnight PUAB rupiah rentang waktu 7 Mei 2010 hingga 4 Juni 2010 naik 1,08%. Sedangkan tingkat bunga rata-rata keseluruhan (seluruh tenor) kenaikannya mencapai 1,33%. (Kontan/nlt)

Europe: G-20 Minta Anggotanya Turunkan Jumlah Utang
Pemerintah menyatakan krisis utang di Eropa perlu diwaspadai karena bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dunia yang sudah dalam kondisi yang baik. Forum negara anggota G-20 meminta anggotanya untuk segera menurunkan jumlah utangnya sehingga terhindar dari dampak krisis utang yang terjadi di Eropa saat ini.
(detik/gps).


Corporate news
TLKM: Telkom akan lepas 40% saham di Patracom
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berencana memulai penjualan 40% sahamnya di PT Patracom paling lambat dua pekan mendatang dan selesai akhir kuartal III atau awal kuartal IV tahun ini. Proses sudah berjalan dan hampir selesai, rencananya dua pekan lagi sudah bisa mulai menawarkan. Kami akan jual semua saham perseroan sebanyak 40%, ungkap Direktur Utama PT Telkom. Terdapat tiga perusahaan pemilik mayoritas saham di PT Patracom, sebanyak 40% dimiliki oleh Telkom, sebanyak 40% oleh Elnusa, dan Tanjung Mustika (Group Sinar Mas) memiliki 20%.(bisnis/yc)

BBRI: Empat Kali BRI Turunkan Bunga Kredit
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mendukung harapan pemerintah untuk menurunkan suku bunga pinjaman guna menopang pertumbuhan sektor riil. Untuk itu, BRI telah empat kali menurunkan suku bunga kredit sejak 2009. Penurunan itu dilakukan BRI pada segmen yang secara industri dianggap masih berbunga tinggi yakni ritel dan menengah. Penurunan suku bunga tersebut sebagian besar diberlakukan pada segmen pinjaman ritel dan menengah, masing-masing turun 0,5% untuk setiap periode penurunan suku bunga.(vivanews/yc)

MEGA: Kredit baru Bank Mega April-Mei Rp1,2 triliun
PT Bank Mega Tbk mengucurkan kredit baru selama April-Mei 2010 sekitar Rp1,2 triliun dengan menggenjot kredit korporasi dan pembiayaan bersama (joint financing) melalui multifinance. Direktur Kredit Bank Mega Daniel Budirahaju menuturkan kredit dalam dua bulan terakhir sudah tumbuh cukup baik. Pada April pembiayaan baru bertambah sekitar Rp500 miliar dan selama Mei 2010 kucuran kredit baru meningkat lebih tinggi mencapai Rp700 miliar.(bisnis/yc)

BUMI: Operasi anak usaha Bumi Resources dihentikan
Kegiatan tambang batu bara PT Fajar Bumi Sakti, anak perusahaan Bumi Resources, kembali dihentikan sementara, pascakecelakaan tambang yang terjadi di lokasi tambang bawah tanah di Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar) beberapa waktu lalu. Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Mineral, Batu bara, dan Panas bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) MS Marpaung mengungkapkan penghentian kegiatan di lokasi tambang batu bara tersebut diperkirakan hanya satu pekan karena pihak kepolisian setempat masih melakukan pemeriksaan dan penyeledikan terkait kecelakaan tersebut.(bisnis/yc)

AMRT: Hanya Bagikan 25 Persen Deviden
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk hanya membagikan 25 persen deviden dari laba bersih pada 2009. Sementara itu, 75 persen dari laba bersih tersebut, akan digunakan oleh perseroan sebagai laba ditahan. Dana tersebut, nantinya, akan digunakan untuk pengembangan ke depan. (kompas/ev).

BTEL: Merger Telkom Flexi dan Bakrie Telecom Rampung Akhir 2010
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memastikan rencana menggabungkan (merger) unit usahanya Telkom Flexi dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Telkom Flexi akan dijadikan perusahaan (PT) terlebih dahulu. Direktur Utama TLKM Rinaldi Firmansyah memperkirakan, proses merger Telkom Flexi dengan BTEL akan rampung antara akhir tahun 2010 atau awal tahun 2011. (detik/gps).

IKAI: Setop Impor Bahan Baku
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (Intikeramik) menyetop nyaris seluruh impor bahan baku dari Ukraina untuk efisiensi produksi. Produsen keramik lantai merek Essenza dan Inesa itu mengalihkannya ke bahan baku lokal dari Belitung dan Lampung yang memiliki harga lebih murah namun berkualitas relatif sama. (koranjakarta/gps).

BNBR: Bakrie Tebus 20,1% Saham UNSP
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan menebus 2,66 miliar (20,1%) saham PT Bakire Sumatera Plantations Tbk (UNSP) yang dijaminkan kepada Ace Business Ltd dan Ascention Ltd (Seychelles) senilai Rp1,4 triliun. BNBR telah berutang kepda Ace Business Ltd senilai Rp1 triliun (US$105,26 juta) dengan jaminan 1,9 miliar(14,38% saham dan 126,9 juta waran UNSP. Pinjaman itu diberikan kepada perseroan pada 3 Februari 2010. (Investor/nlt)

BRPT: Bayar Akuisisi Perkebunan Sawit dari Hasil Obligasi
PT Barito Pasific Tbk segera merealisasikan akuisisi terhadap perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Royal Indo Mandiri (RIM). Perseroan telah mendapat persetujuan pemegang saham untuk mengmbil alih perusahaan terafi liasi tersebut dengan dana dari hasil penerbitan obligasi senilai 25 juta dollar AS atau sekitar 250 miliar rupiah. Presiden Direktur Barito Pacific Loeki Sundjaja Putera mengatakan adanya persetujuan tersebut akan menjadikan perseroan sebagai induk perusahaan dengan porsi kepemilikan 100 persen. (koranjakarta/gps).

SGRO: Tambah Saham National Sago
PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) melalui anak usahanya, PT Sampoerna Bio Fuel, akan meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT National Sago Prima (NSP) menjadi 95% dari sebelumnya 75,5%. Penambahan saham tersebut akan direalisasikan pada Juni 2010. (Investor/nlt)

FAST: Laba Fast Food tumbuh 46%
PT Fast Food Indonesia Tbk membukukan laba bersih Rp181,99 miliar pada tahun lalu atau naik 46,45% dari posisi setahun sebelumnya Rp124,27 miliar, menyusul kuatnya penjualan perseroan. Dalam keterbukaan informasi kemarin, ma najemen Fast Food menyebutkan angka penjualan tahun lalu menembus Rp2,45 triliun, meningkat 21,29% dibandingkan dengan posisi 2008 sebesar Rp2,02 triliun. (bisnis/gps).

AQUA: Aqua genjot volume penjualan 10,35%
PT Aqua Golden Mississippi Tbk, pemilik merek dagang air minum dalam kemasan Aqua menargetkan pendapatan pada tahun ini naik 12,83% atau sebesar Rp3,08 triliun dibandingkan dengan tahun lalu Rp2,73 triliun. Manajemen Aqua Golden dalam keterbukaan informasi mengatakan target pendapatan tersebut berasal
dari pendapatan pabrik sendiri sebesar Rp799,44 miliar dan pabrik lisensi sebesar Rp2,28 triliun. (bisnis/gps).

~eTrading Research~

Tidak ada komentar: